Mohon tunggu...
Adelina
Adelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - adelinguist

Saya menulis untuk bercerita tentang pengalaman sehari-hari. Semoga ada yang bisa bermanfaat untuk teman-teman yang membaca.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pengalaman Pertama Renang di Kolam Renang Cikini

19 Juni 2012   17:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:46 9967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat kita menyusuri Cikini Raya, tak seberapa jauh dari Taman Ismail Marzuki, kita dapat melihat Hotel Formula di sisi kiri jalan satu arah itu. Persis di bagian belakang hotel ada sebuah kolam renang ukuran olimpik. Saya mengetahui di situ ada kolam renang untuk pertama kalinya saat saya ke Hotel Formula, menunggu kawan untuk makan siang di resto yang ada di bawah hotel di tahun 2010 yang silam. Siang itu, saat saya melihat kolam renang tsb, kolam kosong, matahari terik, saya pikir kolam renang ini jarang pengunjungnya, namun saya salah. Kemarin, Jumat, 6 April 2012, untuk pertama kalinya saya menjajal kolam renang itu, ternyata ramai orang datang ke sana.

Saya tiba di sana sekitar pukul 07.30 pagi kurang sedikit. Pintu masuk ada di samping gedung hotel. Di pintu masuk ke kolam renang ada loket penjual tiket, namun saat saya tiba di situ loket kosong, tak ada penjaganya. Lalu saya masuk sambil melihat-lihat sekeliling siapa tahu ada orang yang bisa ditanya, sampai saya akhirnya bertemu seorang pengunjung yang tampaknya juga heran karena penjaga loket tidak ada, padahal kolam sudah ramai, namun ternyata keramaian itu adalah mereka yang sedang berlatih, mungkin atlet. Hanya 1 lintasan saja yang boleh dipakai untuk pengunjung umum, begitu info yang saya dengar dari pengunjung tadi dan seorang laki-laki yang tampaknya bekerja untuk kolam renang. Saat saya kanya kapan yang berlatih itu selesai, “Jam 8”, katanya. Lalu saya juga menanyakan ke mana petugas penjaga loket, dia bilang, “Nanti juga datang.” Betul-betul aneh.

Akhirnya saya duduk di salah satu kursi yang ada di pinggir kolam sambil memperhatikan kembali orang-orang di sekitar, tapi tak lama setelah itu saya kembali ke pintu masuk menunggu petugas penjaga loket datang. Sebenarnya kalau saya mau renang tanpa bayar bisa saja tuh, tapi saya butuh pinjam loker dan malas juga rasanya, masa’ mau renang saja pakai curang, hahaha.

Sekitar pukul 08.00 si petugas penjaga loket datang. Tiket untuk hari libur Rp. 30.000 dan untuk loker harus membayar terpisah, menyewa judulnya, Rp. 10.000. Ini berbeda dengan kolam renang Cilandak Sport Center. Terakhir saya berenang di sana, hari biasa Rp. 40.000, sudah termasuk loker. Saat kumembeli tiket, ternyata info yang kudapat tentang jam selesai orang-orang yang sedang berlatih itu adalah pukul 08.30, bukan pukul 08.00, jadi lebih lama lagi lah saya harus menunggu. Namun saya tetap menunggu dan berenang kemarin selesai sekitar pukul 09.45an setelah cukup bolak balik lebar 20 kali saja (gak sekaligus looh, gak kuat soalnya, hehehe). Lumayan lah setelah lama tidak renang, akhirnya kemaren saya berenang lagi. Oiya, untuk teman-teman yang belum pernah berenang di kolam renang Cikini dan tertarik pergi ke sana, harga tiket hari biasa Rp. 25.000, buka pukul 06.00, tutup pukul 20.00. Kalau datang pagi sebaiknya di atas pukul 08.30, karena sampai pukul 08.30 hanya 1 lintasan yang boleh dipakai untuk public, sisanya dipakai latihan rutin oleh mereka-mereka yang mungkin atlet itu. Lalu di dalam kamar mandi shower tidak dipisahkan untuk satu orang, tapi terbuka dengan beberapa shower terkumpul di sana. Jujur saya agak bingung waktu baru melihatnya, tapi ya mau gimana lagi, paling resikonya harus mandi lagi di rumah supaya lebih afdhol dan lebih bersih, hehehe... Kalau kata Anggi, temanku, "Yah, gak enak dong, abis renang gak bisa langsung jalan2 jadinya". xoxoxo.

Kuningan, 7 April 2012

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun