Mohon tunggu...
nada Tputri
nada Tputri Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta'15 Let's be friend! Ig : @nadatputri

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apakah Media Massa memiliki peran dalam Perubahan Budaya dan Perilaku Masyarakat?

15 September 2017   02:08 Diperbarui: 15 September 2017   02:20 8010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Media cetak maupun online kini sudah berkembang luas di Indonesia.  Media digunakan untuk memberi informasi kepada masyarakat, sedangkan masyarakat sendiri yang akan menerima informasi tersebut. Ketika memberikan informasi maka harus sesuai fakta dan tidak ada kebohongan didalamnya. Banyaknya media yang dapat diakses ini memmbuat sedikit kecendrungan pada masyarakat, ada yang menjadi kecanduan namun ada juga yang tidak begitu kecanduan dengan adanya media massa.

Tidak hanya itu, kelebihan yang ada pada media massa ini juga dapat menyampaikan informasi secara cepat atau instant.Akan tetapi, buruknya jika masyarakat ebih menyukai sesuatu yang instan atau cepat, maka komunikasi secara langsung atau face to face akan menurun. Padahal, pada dasarnya agar komunikasi berjalan dengan lancar, maka cara yang baik untuk dilakukan ialah melakukan komunikasi tatap muka atau bertatapan. Selain itu, dengan tatap muka komunikator dan komunikan juga dapat berbicara dengan leluasa dibandingkan melalui telepon atau chatting.

Pada artikel penelitian "Peran Media Massa dalam Perubahan Budaya dan Perilaku Masyarakat untuk Peduli dengan Konservasi Tumbuhan" oleh Fitria Rizki Wijaya, ia mengatakan bahwa media massa memiliki pengaruh negatif dan postif pada masyarakat. Semua bergantung cara mengaplikasikan media tersebut di kehidupan sehari-hari (Wijaya, hal.415). Peran media massa juga dapat merubah budaya lokal dan perilaku masyarakat agar mereka bisa mengikuti sesuai yang baru atau asing bagi diri mereka. Seperti; budaya menunjuk orang yang lebih tua atau lebih besar, pada dasarnya menunjuk orang yang lebih tua dengan menggunakan telunju tidaklah sopan. Namun, dengan adanya beberapa budaya di Indonesia yang bercampur, perlahan budaya tersebut tidak sengaja diikuti. Hal ini terjadi biasanya dikarenakan adanya cara beradaptasi dengan budaya orang lain, ketika mereka berada di suatu tempat yang berbeda dengan budaya mereka, maka secar tidak langsung mereka akan menyatu dengan budaya tersebut.

Pengaruh media massa terhadap perubahan sikap manusia juga sangat besar, terutama pada kebiasaan-kebiasaannya. Pengaruh ini dikuatkan tiga paradiga yan juga menekankan bahwa media massa sebagai pelopor perubahan manusia. Tiga paradigma tersebut;

  •  Media massa sebagai institusi pencerah masyarakat, yaitu perannya sebagai media edukasi. Media menjadi media yang setiap saat mendidik masyarakat supaya cerdas, terbuka pikirannya dan menjadi masyarakat yang maju.
  • Media informasi yaitu media yang setiap hari menyampaikan informasi kepada masyarakat. Informasi yang banyak dimiliki masyarakat menjadikan masyarakat sebagai masyarakat dunia yang dapat berpartisipasi dengan berbagai kemampuannya.
  • Media hiburan. Sebagai pelopor perubahan media juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap saat menjadi corong kebudayaan, katalisator perkembangan budaya. Agar perkembangan budaya bermanfaat bagi manusia bermoral dan masyarakat sakinah sehingga media berperan untuk mencegah berkembangnya budaya-budaya yang justru merusak peradaban manusia dan masyarakatnya (wijaya, 2009, hal. 417).

Peranan media massa begitu penting di kehidupan manusia, maka Kebun Raya yang dinaungi oleh Lembaga Ilmu pengetahuan ini memanfaatkan media massa untuk melakukan konservasi ex-situ tumbuhan. Tujuannya, agar masyarakat juga paham dan mau peduli dengan tumbuhan ata lingkungan-lingkungan disekitar. Menjaga lingkungan juga sangat diperlukan, tujuan utamanya untuk mengurangi polusi dan menjaga kesehatan masyarakat.

Artikel penelitian mengenai konservasi ini juga menjelaskan bahwa media dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk lebih perduli dengan konservasi tumbuhan di Kebun Raya. Perubahannya yaitu;

  • Penyebaran informasi tentang upaya konservasi tumbuhan yang dilakukan oleh Kebun Raya. Dalam hal ini fungsi penyampaian informasi dilakukan media secara akurat dan cepat.
  • Media massa sebagai pendukung perubahan perilaku masyarakat untuk peduli dengan konservasi tumbuhan. Dalam hal ini, media berperan sebagai pendukung perubahan perilaku masyarakat untuk peduli dengan konservasi tumbuhan melalui penyebaran informasi sebagai bahan diskusi dan penyampai pesan kepada masyarakat dengan mengangkat isu-isu konservasi tumbuhan dalam tayangannya, sehingga diharapkan terjadi perubahan sikap dan kepercayaan dalam masyarakat terkait konservasi tumbuhan.
  •  Media sebagai pendidik. Dalam hal ini, media dapat meningkatkan tingkatpengetahuan masyarakat mengenai konservasi tumbuhan (Wijaya, hal.425).

Adanya peranan-peranan penting pada media massa ini, maka pernanan ini dapat mengansumsikan bahwa pesan atau informasi yang diberikan oleh media massa dapat menyebabkan interpretasi yang berbeda di setiap masyarakat yang sesuai dengan budaya mereka. Jika sikap individu berubah ketika melihat informasi yang ditunjukan media massa, maka sifat interpretasi sudah muncul pada masyarakat. Sikap positif atau negatif yang diterima seseorang dari media massa bergantung dari cara mereka menggunakan media tersebut, media yang digunakan dengan baik maka menghasilkan nilai yang positif. Namun sebaliknya, jika media digunakan untuk hal yang tidak berguna, contoh: menyebar situs tidak jelas, menyeba kebencian dan menjadi hatermaka hasil yang didapatkan juga berupa hal yang buruk atau negatif.

Penyebaran informasi untuk mengetahui tentang konservasi tumbuhanyang dilakukan oleh Kebun Raya tentu saja akan berdampak baik bagi mereka dan khalayak. Khalayak menjadi mengerti tentang pentingnya konservasi tumbuhan, dan sikap perduli terhadap tumbuhan semakin ditetapkan oleh mereka. Begitu sebaliknya, Kebun Raya juga merasa diuntungkan karena begitu banyak masyarakat yang antusias terhadap program yang dijalankan.inilah yang dinamakan komunikasi saling menguntungkan, meskipun melalui media massa jika untuk hal positif, maka akan mendapatkan feedback yang postif juga.

Dafpus : Wijaya, R, F. 2017. Peran Media Massa dalam Perubahan Budaya dan Perilaku
Masyarakat untuk Peduli dengan Konservasi Tumbuhan. Diakses, 11 September 2017 dar Comicos e-Proceeding Developing Knowledge Community.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun