Mohon tunggu...
Nabila Paramitha
Nabila Paramitha Mohon Tunggu... -

studying

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Film New Rulers of The World : Buruh Indonesia

21 Mei 2013   18:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:14 1949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Film New Rulers of The World adalah film dokumenter yang dibuat oleh John Pilger, seorang jurnalis asal Australia. Film ini menceritakan sejarah nyata mengenai penguasa dunia yang mementingkan diri sendiri daripada rakyatnya dan para buruh. Pada saat presiden pertama Indonesia Soekarno mengumumkan mengenai kemerdekaan Indonesia. Perdana Menteri Inggris dan Amerika ikut mendukung hal tersebut. Di balik dukungan terhadap negara Indonesia mereka memiliki misi dan tujuan. Negara Utara membuat perjanjian kepada pemimpin Indonesia mengenai izin penanaman modal asing di negara Indonesia.

Negara maju menanamkan modalnya ke negara Indonesia. Soeharto membeli peralatan senjata dari Amerika dengan uang yang dipinjamnya dari bank dunia untuk memuaskan keinginannya. Perbudakan di Indonesia sudah terjadi mulai dari masa penjajahan Belanda dan Jepang. Hutang Indonesia yang dipinjam Soeharto dari bank dunia berbunga. Pemimpim kejam ini meminjam uang ke bank dunia sebesar 80 triliyun. Setiap bayi yang lahir sudah dibebankan oleh hutang.

Ekonomi global dikontrol dan dijalankan oleh kelompok elit, korporasi dan negara yang berada di Utara. Mereka melakukan apa saja untuk memastikan bahwa kepentingan mereka terlindungi dan dijunjung tinggi sekalipun membawa kerugian dan kehancuran. Kiprah Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) berada dibawah kontrol negara Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Itali, Jepang dan Amerika Serikat. Pendapatan negara termiskin turun dari 2,3% menjadi 1,4% akibatnya pendapat tidak merata. Ekonomi global ini merupakan salah satu sebab utama kesengsaraan kaum papa bukan hanya di Selatan.

Dana Moneter Internasional(IMF) digunakan oleh para orang kaya di negara untuk menukarkan uang mereka ke dalam dolar. IMF berfungsi memberikan uang untuk memperbaiki masalah krisis dengan persyaratan dalam sebuah paket. Paket ini merupakan perjanjian antara lembaga yang meminjamkan dengan negara yang meminjam. Strategi  IMF berdampak bagi negara berkembang yaitu liberalisasi pasar modal dan penggunaan suku bunga yang tinggi hingga lebih dari batas normal yang mengakibatkan peminjaman semakin beresiko. IMF mendesak negara-negara yang berhutang untuk menjual aset-aset mereka bahkan dengan harga rendah sekalipun. John Pilger menanyakan kondisi ini kepada pihak IMF mengenai penghapusan hutang Indonesia. Bagi IMG penghapusan hutang tidak mungkin dilakukan karena IMF hidup dari hutang-hutang dan bunga dari negara yang meminjam.

Ratusan tahun sampai saat ini negara Indonesia masih dikuasai oleh negara Barat dalam hal keuangan. Negara Indonesia didikte oleh IMF dan Bank Dunia. Negeri yang kaya sumber daya alam diubah menjadi pengemis karena tidak ada karakter dari elit. Pada film ini ditampilkan para buruh bekerja pada salah satu merk pakaian yaitu GAP perusahaan pakaian asal Amerika. Para buruh bekerja dari pukul 7.30 pagi sampai 7.30 pagi yaitu 24 jam. Jika tidak bekerja 24 jam maka akan ada hukuman bagi para buruh. Mereka diatur untuk tidak mengatakan bekerja selama 24 jam ketika ada tamu yang melihat keadaan buruh GAP. Mereka bekerja sampai sore bahkan ketika target tanggal sekian mereka harus bekerja dan tidak boleh istirahat. Selama 24 jam mereka bekerja sambil berdiri. Sehari mereka harus menghasilkan minimal 3000 celana GAP. Para buruh menanggung hutang negara dengan dibayar rendah oleh perusahaan asing.

Banyak buruh perempuan yang bekerja di industri asing. Tidak ada tranparansi perhitungan upah lembur yang memicu ketidakadilan sarana dan prasarana di lingkungan kerja yang terbatas atau kurang layak. Keharusan kerja lembur sangat melelahkan terhadap kondisi fisik dan psikis para buruh perempuan. Tekanan pihak perusahaan, solidaritas rekan sekerja dan biaya hidup yang tinggi membuat buruh sulit menolak kerja lembur. Ketimpangan pemiliki modal dengan buruh tidak dapat menghindar dari tindakan eksploitasi. Sistem kerja kontrak yang melarang pekerja untuk hamil sesungguhnya bias gender, sebuah kebijakan yang tidak memperhatikan hak-hak reproduktif perempuan. Kaum buruh menghadapi masalah di tempat kerja sehingga menghasilkan modal sosial. Modal sosial seperti relasi yang terbangun dengan komunitas pekerja karena kesamaan pekerjaan, tempat tinggal, asal daerah, etnis, keyakinan, dan usia. Ini merupakan modal sosial yang terbentuk sehingga menjadi pengaman sosial buruh untuk tetap bertahan hidup di lingkungan industrial. Mayoritas pekerja pada merk GAP adalah perempuan dengan gaji yang didapat tidak sebanding dengan kehidupan yang serba mahal ini.

Pada kasus yang terjadi saat ini adalah para buruh di Tangerang dipaksa bekerja dari pukul 6 pagi hingga pukul 12 malam dengan total 18 jam per hari untuk membuat kuali. Mereka hanya diberi makan dua kali sehari yaitu pagi dan siang. Praktek perbudakan ini berasal dari dua pemuda dari Lampung Utara yang mengajak mereka untuk bekerja di Tangerang. Para buruh hanya memiliki satu pakaian yang mereka kenakan. Ini bukan satu-satunya kasus perbudakan yang terjadi, masih banyak kasus seperti ini yang belum terungkap secara transparan kepada khalayak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun