Mohon tunggu...
Lyfe

Village Concept Project IAAS LC UNS, Aktualisasi Semboyan Think Globally, Act Locally!

28 Februari 2017   15:46 Diperbarui: 28 Februari 2017   16:13 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika kamu ingin membangun suatu bangsa, bangunlah dari bagian terkecilnya yakni desa.

Kalimat tersebutlah yang menggerakkan kami sebagai pemuda khususnya yang belajar di Fakultas Pertanian UNS untuk bertindak secara nyata bagi perkembangan Indonesia melalui IAAS LC UNS, sebuah asosiasi mahasiswa yang bergerak di bidang pertanian dan ilmu-ilmu terkait yang tersebar di lebih dari 40 negara, termasuk di Indonesia. Di Indonesia sendiri, IAAS tersebar di 8 universitas, atau yang biasa kami sebut Local Committee(LC). Village concept project (VCP) merupakan salah satu program IAAS Indonesia yang dijalankan oleh Local Committee (LC) IPB, UNPAD, UNDIP, UNS, UGM, UB, UNRAM, dan UNLAM. IAAS LC UNS yang merupakan salah satu anggota IAAS Indonesia sudah menjalankan VCP selama 2 tahun melalui departemen project.

Project Departement merupakan departemen yang bertugas dan bertanggung jawab dalam pengembangan VCP di tingkat LC. Project IAAS LC UNS memiliki jargon: Play smart, work hard, with heart!, yang berarti segala sesuatunya harus dirancang secara matang-matang, dilaksanakan dengan penuh kerja keras, serta berasal dari hati sehingga dilakukan dengan penuh keikhlasan. IAAS LC UNS melalui Project Departmenttelah melakukan beberapa jenis kegiatan di VCP yang terletak di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan yang diadakan meliputi edukasi, lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat.

Program pengajaran (edukasi) kami beri nama Share Tea (Sharing and Teaching), yang telah dilakukan yakni kepada siswa-siswi berusia sekolah dasar baik dilakukan SDN 03 Kemuning maupun di rumah Pak Heri (penduduk desa). Share Tea bertujuan untuk memberikan pengetahuan di bidang pertanian seperti pembuatan saung kagura dan praktek perkembangbiakan tanaman. Kami juga melakukan pengajaran Bahasa inggris yang dikemas dengan menyenangkan. Ilmu agama juga berusaha kami masukkan dalam agenda Share Tea dengan memberikan pengajaran Iqro dan Al-Quran.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Kepedulian terhadap lingkungan menjadi salah satu fokus kami dalam pengembangan desa. Bersamaan dengan acara IAAS 8TH Anniversary pada tanggal 22 Oktober 2016 lalu, IAAS LC UNS mengadakan acara Tribute to Earth yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta peran masyarakat untuk turut menjaga kelestarian lingkungan melalui sosialisasi go green, penanaman pohon di Lapangan Desa Kemuning, serta pembagian bibit pohon buah.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 Potensi hasil pertanian yakni jambu biji merah juga termasuk dalam kegiatan pemberdayaan. Jambu biji merah yang biasa dijual dalam bentuk segar, kami beri inovasi untuk pengolahan pascpanen dengan memberikan pelatihan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Maju Lestari. Produk yang telah dibuat yakni Selai Jambu Biji serta Kue Tambang Jambu (Kumbang Jambu). Namun, produk yang telah dipasarkan yakni baru Kumbang Jambu saja.
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Selain kegiatan Share Tea, Tribute to Earth, dan Pemberdayaan KWT Maju Lestari, dalam rangka agenda Youthagricareture IAAS Indonesia, IAAS LC UNS mengadakan Talkshow Youtharicareture. Acara yang diadakan di Balai Desa Kemuning tersebut adalah penyuluhan dengan materi pengelolaan hama penyakit serta UMKM. Selain memperoleh materi tentang kedua hal tersebut. Para petani juga memperoleh pengetahuan tentang adanya pemacu pertumbuhan tanaman yang bisa dibuat dengan cara sederhana oleh petani yang disebut dengan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizhobacteria). Acara tersebut mendapat apresiasi yang baik dari warga desa karena mereka mendapatkan pengetahuan tambahan tentang cara pengendalian hama penyakit (bagi petani), pengembangan UKM (bagi pelaku UKM), serta mengetahui cara membuat cairan pemacu pertumbuhan tanaman bagi komoditas pertanian mereka.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Think Globally, Act Locally! bukanlah hanya semboyan belaka. IAAS salah satunya LC UNS melalui Village Concept Project Desa Kemuning berusaha menterjemahkannya dalam berbagai tindakan nyata. Think globally berarti segala tindakan harus berorientasi dalam lingkup global, dunia, mengikuti isu terkini, serta Act Locally bahwa hal tersebut harus dimulai dari lingkup terkecil disekitar kita, yang salah satunya lingkungan VCP. Sumberdaya manusia yang berkualitas dimulai dari pendidikan sejak dini. Iklim dunia yang baik dimulai dari kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar dengan merawat pohon. Peningkatan perekonomian tidak akan terjadi jika sumberdaya manusia yang ada belum memiliki keahlian dan keterampilan untuk melakukan kegiatan ekonomi. 

Sebagai pemuda kami menyadari bahwa tugas kami tidak hanya menimba ilmu di bangku kuliah. Pemuda diharapkan sebagai agent of change yang turut berkontribusi dalam perkembangan negeri tercinta. 

IAAS, Think globally, Act Locally!

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun