Mohon tunggu...
Gus Candra Kunjorowesi
Gus Candra Kunjorowesi Mohon Tunggu... -

"Pondok Pesantren adalah Syurga Duniaku" yang Artinya adalah "Selama Aku Masih Hidup Akan Selalu Mencari Ilmu dan Diamalkan".

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Buka Bersama dengan Sederhana Bukanlah Sebuah Hijab Bagi Kebahagiaan Asadul Fataa Majapahit

21 Juni 2017   20:26 Diperbarui: 21 Juni 2017   20:30 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah anugerah yang sangat besar bagi seseorang/organisasi yang mampu meraih kebahagiaan yang syar'i, ngomong apa sih ! hem, kebahagiaan syar'i yaitu kebahagiaan yang datangnya dari qolbu, dan sebuah Qolbu itu dapatnya dari keikhlasan, dan tentu datangnya keikhlasan itu karena seorang hamba atau organisasi selalu mensyukuri apa yang didapat, tentunya tidak keluar dari batas-batas yang di larang oleh yang maha kuasa. Hem, ngomong apa lagi sih !

Ok, Mari dilanjutkan dan kembali ke tema kita yaitu bukber, sudah kita ketahui dan sudah kita kenali bahwa bukber adalah bagaikan "Artis Top"yang datangnya atau lakunya di setiap bulan ramadhan, entah kenapa Bukber selalu jadi artis papan atas pada bulan Ramadhan dan bukber juga bagaikan seorang pahlawan yang selalu sigap dalam menolong  masyarakat saat membutuhkan.

Dan sudah kita ketahui bersama bahwa bukber juga bagaikan pena Hi-tech yang selalu memanjakan santri dalam memaknai khitab, karena adanya pena tersebut setiap santri memaknai khitab dengan manis dan nikmatnya mengayunkan tintanya dalam memaknai bahkan sangat mudah dalam merapikan sebuah makna.

Bukber memang sangat popular dalam masyarakat khususnya yang hidup di perkotaan, karena sudah sangat kental budaya bukber di kalangan masyarakat yang hidupnya di perkotaan, setiap orang yang menikmati sebuah pendidikan entah pada saat di bangku MTS, MA, dan bahkan sampai di bangku kuliah, setiap kelas selalu ingin mengadakan bukber pada saat ramadhan tiba, tentunya agenda tersebut sebagai salah satu kemesraan bagi teman-teman satu kelas maupun satu perjuangan didalam organisasi. 

Tidak bisa dibayangkan bahwa seseorang yang kesehariannya menjalani hidupnya dengan penuh sederhana, tapi, apabila datanglah bulan yang penuh keindahan atau bulan yang suci yakni bulan ramadhan, maka hidup seseorang akan menjadi indah bahkan sangat bahagia karena dibulan tersebut selalu mengadakan budaya dan budaya itu bisa lebih memper erat tali silaturrahim bagi semua manusia.

Bukber memang sangat mengasikkan dan kebanyakan orang-orang yang mengistimewakan, tidak segan-segan patungan 15 - 35K demi bukber di warung makan yang tempatnya sangat  mewah, akan tetapi sangat berbeda yang dilakukan oleh organisasi satu ini, dengan keikhlasan dan demi merajut tali silaturrahim, organisasi ini mengadakan bukber yang sangat sederhana di tempat yang biasa dibuat keistiqomahan dalam melaksanakan program-programnya yang telah ditentukan. 

Sangat luar biasa yang dilakukan oleh roh-roh dari organisasi unit kegiatan mahasiswa sholawat al-banjari Asadul Fataa ini, demi mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam materi "Loyalitas dan kebersamaan",mereka mampu tersenyum dan bahagia dalammenjalaninya.

Dan mereka tidak memandang ekonomi sebagai nilai yang utama dalam menjalin silaturrahim dalam menguatkan loyalitas dan kebersamaan,akan tetapi dengan hidup yang sederhana dan memilih bukber di tempat yang sederhana pun mereka mampu dan hal tersebut bukanlah  suatu hijab bagi mereka untuk menggapai kebahagiaan, karena sesungguhnya hijab bagi seseorang atau hijab bagi organisasi adalah ketika yang maha kuasa sudah tidak mengizinkan lagi untuk jadi pemuda yang selalu ingin berjuang.

Entahlah, seseorang/organisasi dalam menggapai kebahagiaan/kesuksesan memang sangat banyak hijabnya, dan hijab itu juga bisa membalikkan hati seseorang atau malah menghancurkan sebuah organisasi, tapi yang jelas manusia yang ingin menggapai kebahagiaan pasti ada sebuah hijab yang tujuannya supaya orang tersebut lebih kebal dalam menjalani hidup yang ikhlas, dan  setiap organisasi yang ingin terus sukses dalam menjalankan tujuannya pasti ada hijab juga yang akan membuat retorika hidup menjadi nikmat.

Semoga Artikel yang berjudul "Bukber Ditempat Sederhana Bukanlah Sebuah Hijab Bagi Asadul Fataa Majapahit"ini, bisa bermanfaat bagi kita semua, tentunya selalu terbuka bagi pembaca dalam berkomentar dan membuat saran demi kebaikan penulis kedepaannya dan semoga kita selalu dalam lindungan yang maha kuasa. Aamin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun