Kotamu bukan kotaku kawan,
Karena di kotaku kebebasan dihormati tanpa perlu saling melukai. Bukan malah dijunjung tinggi tapi melupakan esensinya yang sejati. Mungkin kau melihatku sebagai orang yang kaku tapi biarlah toh memang begitu pendapatmu. Aku menghormatinya. Tapi ijinkan aku juga untuk berpendapat bahwa kekakuan yang kau lihat itu aslinya adalah kebebasanku. Kebebasanku memilih menaati aturan yang telah ditetapkan padaku. Benar bukan?
Di kotaku kebebasan milik seluruh orang tapi tak ada yang saling sikut. Karena di sini semuanya paham bahwa bukan hanya kau yang punya kebebasan, bukan hanya aku, kami, atau segolongan orang saja melainkan semua, kita semua. Kebebasan bukan hanya milik kaum minoritas yang mentang-mentang minoritas selalu minta untuk jadi prioritas. Bukan. Juga bukan hanya milik mayoritas yang mentang-mentang mayoritas lantas menjadi superior. Bukan. Kebebasan milik semua orang. Bukan hanya kau yang berhak bersuara atas pendapatmu lalu asal saja dituruti. Penuh dengan alibi bahwa kalian mayoritas. Tapi juga bukan hanya kau, yang mentang-mentang minoritas. Kebebasan adalah milik kita. Jangan saling dorong, jangan saling sikut, semua orang punya kebebasan dalam ruangnya masing-masing.
Kawan, di kotaku juga ada kebebasan tapi tidak kebablasan.