Mohon tunggu...
Mustika Buana
Mustika Buana Mohon Tunggu... Ahli Geologi -

Merasa lebih sedikit kebaikan yang telah dilakukan dari yang lebih tua, lebih banyak keburukan yang telah diperbuat dari yang lebih muda...

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Soal Reklamasi Jakarta, Ada Cerita Menarik antara Daratan dan Lautan

16 Maret 2017   02:09 Diperbarui: 16 Maret 2017   02:50 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konon ceritanya, sejak berjuta-juta bahkan berpuluh juta tahun yang lalu, tubuh Daratan sudah seringkali “dipinjam” oleh Lautan. Tubuh Daratan yang awal mulanya sangatlah besar, akhirnya semakin lama semakin menyusut, hingga lebih kurang sekitar 10000 tahun yang lalu dimana terakhir kalinya Lautan “meminjam” tubuh Daratan, jadilah tubuh Daratan seperti sekarang ini. 

Oleh karena Daratan sekarang sudah merasa sesak dengan penghuninya yang sudah terlalu banyak, maka pada suatu hari Daratan mengajak Lautan untuk berbicara. Hal yang mau dibicarakan tidak lain adalah meminta kembali sebagian miliknya itu yang pernah dipinjam oleh Lautan. Berbicaralah Daratan kepada Lautan bahwa Nenek Moyang Lautan sudah berkali-kali meminjam tubuhnya sehingga tubuhnya sekarang menjadi kecil seperti sekarang ini. Tapi oleh karena Nenek Moyang Lautan tidak pernah berbicara kepada dirinya soal pinjam meminjam itu, maka Lautan tidak serta merta percaya kepada omongan Daratan itu.

“Coba kamu tunjukkan kepadaku apa buktinya kalau sebagian dari tubuhku sekarang ini adalah sebenarnya punyamu”, demikian Lautan menjawab omongan Daratan.

Mendapat jawaban seperti itu, Daratan yang punya banyak penghuninya langsung menanggapi dengan percaya diri. “Baik, akan aku carikan  bukti-bukti itu”.

Dengan membawa beberapa orang penghuninya, yang merupakan tenaga ahli dibidang pengeboran, pergilah Daratan ke banyak tempat dan melakukan pengeboran-pengeboran sebanyak ribuan hingga bahkan puluhan ribu titik bor di banyak tempat di tubuh Lautan. Setelah merasa cukup bukti, pergilah Daratan menemui Lautan kembali.

“Wahai Lautan, sekarang aku sudah siap menunjukkan bukti-bukti bahwa sebagian dari tubuhmu itu sebenarnya adalah milikku. Ada bagian dari diriku yang terbenam dan terkubur jauh dibawah dasar dari tubuhmu itu”, demikian Daratan memulai pembicaraannya kepada Lautan.

“Bukti ini hanya sebagian kecil saja dari banyak bukti yang sudah aku dapatkan, mudah-mudahan inipun sudah cukup untuk meyakinkan dirimu”, demikian Daratan melanjutkan pembicaraannya.

“Silahkan Daratan”, jawab Lautan dengan sopan.

sumber-foto-sebagai-peta-dasar-diambil-dari-google-earth-2-58c99a582223bd6b3ee7a9b6.png
sumber-foto-sebagai-peta-dasar-diambil-dari-google-earth-2-58c99a582223bd6b3ee7a9b6.png
“Ada 14 titik bor yang aku jadikan bukti dalam kesempatan ini. Akan aku mulai dari titik bor pertama sampai ke titik bor yang terakhir yaitu titik bor ke 14. Tolong kamu simak baik-baik ya”, lanjut Daratan dengan perasaan sedikit kuatir karena takut Lautan tidak dapat memahami penjelasannya.  

Titik Bor 1 :  

Kedalaman Air Laut (Kedalaman Dasar Laut) : -23,6 m. Dari hasil pengeboran telah ditemukan potongan-potongan kayu lapuk pada kedalaman 23 sampai 25 m di bawah dari dasar laut. Atau pada posisi kedalaman -46,6 m sampai -48,6 m.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun