Â
Banyak tokoh berpendapat bahwa akar permasalahan bangsa Indonesia adalah korupsi. Diantara mereka yang berpendapat seperti itu ialah Basuki T. Purnama, Gubernur DKI Jakarta, Busyro Mukoddas, mantan Ketua dan Wakil Ketua KPK, aktivis korupsi dan lain-lain.
Saya sering merenung dan bertanya dalam diri sendiri, apa benar akar utama permasalahan Indonesia adalah korupsi? Karena berbagai negara yang melaksanakan pembangunan, juga masih terdapat korupsi di negara mereka, tetapi negara mereka jauh lebih maju dari Indonesia.
Indonesia dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, sudah melaksanakan pembangunan 32 tahun lamanya di era Orde Baru dengan jargon "pembangunan yes politik no", kemudian dilanjutkan oleh rezim Orde Reformasi yang sudah silih berganti selama 17 tahun lamanya.Â
Akan tetapi,  Indonesia sampai saat ini masih memprihatinkan. Tujuan Indonesia merdeka yang dicanangkan para pendiri Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 masih jauh dari yang diharapkan.
Pertanyaannya, apakah akar permasalahan utama Indonesia adalah korupsi, sehingga terpuruk dan mengalami banyak permasalahan?
Saya berpendapat bahwa korupsi bukan prima causa (penyebab utama) Indonesia terpuruk dan sangat sulit bangkit. Â
Korupsi Bukan Akar Permasalahan
Pendapat yang nengatakan bahwa akar permasalahan bangsa Indonesia adalah korupsi, tidak sepenuhnya benar. Â Â Korupsi merupakan permasalahan bangsa yang sangat serius yang harus diberantas, Â tetapi korupsi bukan akar permasalahan utama dari bangsa Indonesia.
Kalau begitu, apa  akar permasalahan bangsa ini? Menurut saya bangsa Indonesia menderita mal praktek,  salah memberi obat atas penyakit kronis yang dialami bangsa Indonesia.
Para ekonom Indonesia yang dimotori Widjojo Nitisastro, Ali Wardhana dan kawan-kawannya memberi resep ke Presiden Soeharto yang menurut saya salah. Â Mereka mendiagnosa bahwa penyakit kronis yang harus segera disembuhkan dari bangsa Indonesia adalah kemiskinan. Pada hal kemiskinan merupakan akibat dari kebodohan.Â