Mohon tunggu...
murdjani dada
murdjani dada Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kiat Menulis Tak Kena UU ITE

21 September 2017   19:25 Diperbarui: 21 September 2017   19:37 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan takut menulis dengan tahan emosi.

Menulis artikel di Kompasiana ini atau menulis di WA, twitter, facebook atau menyebarkan tulisan orang lain ditambah menyebarkan meme lewat andriod dengan nada menghina atau ajaran kebencian, haruslah hati-hati. Karena jika mengikuti emosi sehingga buta tulis asal tulis atau share yang penting terpuaskan, ya, akan kena Undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi da Transaksi Elektronik atau UU ITE.

Cara yang paling tepat, baca dulu isi UU ITE yang mana saja pasal bisa kita kena jerat sanksi pidana.

Setelah itu baru kita punya rambu-rambu di otak agar jika menulis memilih kata yang tidak menuduh, menyebar kebencian, mengancam, memang rumit, sih. Tapi itulah cara yang bisa selamat untuk terus bisa kreatif menulis diantara rambu-rambu yang bisa menjerat seorang penulis kena pasal pidana. Iihhh seraaam

Tapi jangan takut, seorang penulis menumpahkan ide pikirannya ke laptop atau mesin tik, barang ini antik kale yaa, atau android, ya, baca dan baca dan lihat kalimatnya apakah bisa mengandung arti bias ke arah pencemaran nama baik, ajaran kebencian dan lainnya yang sudah dibeberkan di UU ITE.

Kadang seorang penulis pemula, ini khusus menulis artikel yang kelasnya ecek-eceklah, bukan ilmiah, ada kalimat yang emosional sehingga tidak sadar ini lubang untuk orang lain melaporkan tulisan ke Mabes Polri atau langsung Polisi Siber yang datang ke rumah dengan beberapa orang langsung menciduk karena tulisan hasil emosional.

Jadi, perlukah jam terbang menulis agar tidak terkena rambu UU ITE, ya, tidak juga. Tulis dan tulisa saja dulu semaunya tetapi jangan sampai ada kalimat yang menyinggung organisasi, orang terkenal atau lembaga negara. Apalagi menjelek-jelekkan, ya, siap gemetar saja kena strap UU ITE.

Ada sih, materi tulisan yang aman agar tidak tersentuh UU ITE, yang tulis puisi mesra-mesraan, keindahan alam, kegigihan seseorang dalam mengarungi kehidupan. Obyek wisata atau perjalanan yang mengasyikan bisa juga yang membosankan atau melelahkan. Paling aman itu menulis soal kesehatan, life style, olahraga, cerpen.

Nah, ketika masuk menulis ke kategori politik, disinilah hata HATI-HATI harus di terapkan dalam setiap kalimat yang akan ditulis. Sebab, yang menulis di kategori ini memancing emosi untuk meluapkan kalimat menyerang lawan, kadang menjelekkan lawan, jika memuja gak kena kaleee, ha..ha..ha...

Hal yang sangat diingat jika menulis jangan sekali-kali mengkritik kata kasar, bahkan mengancam kepala negara dan isteri, pejabat lembaga negara lainnya, disingkirkan jauh-jauh deh, kadang ada teman yang memanas-manasi, kok, menulis kritik gitu aja takut, nah, jika terikut emosi apalagi dikompori bisikan teman itu, ya, mandi dulu, basahin kepala, dinginkan emosi. Kalau perlu bikin kopi pahit, biar. terasa segar daripada nanti kena ciduk polisi siber lebih pahit lageekaann.

Jika sudah dingin kepala dan ingat rambu-rambu di ITE, ya, dengan napas panjang, sedikit merem, delate saja tulisan itu. Kita di sini bukan ingin menjadi hero, kita menulis ingin berbagi pengalaman, ingin memberitahu ada hal yang perlu diketahui dan diluruskan tapi caranya halus dan halus. Mengkritik tanpa pedas, menunjuk tanpa ke arah muka, marah dengan membuat orang tertawa...allaa maak, apapula nih, penuh bumbu...Nah, adanya di pantun Melayu dan di cara bicara orang Jawa...seperti kejadian saat berada di atas bis penumpangnya berdiri, seorang Jawa berucap maaf bapak tentara, ya? diijawab yang ditanya, bukan.  Bapak polisi? Dijawab bukan, bapak preman, dijawab bukan. Setelah itu yang bertanya berkata, maaf, ya, mas, kaki saya terinjak...mohon kakinya diangkat sedikit saja...selamaatttt....

Nah, harus tahu cara-caranya, tidak perlu pakai dukun atau minta jin cerdas menulis untuk membisikan kata agar tidak  melanggar ITE. Cukup baca yang tenang setiap pasal di ITE itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun