Mohon tunggu...
Zakiyya Sakhie
Zakiyya Sakhie Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dokumen pribadi

housewife, book lovers, like traveling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Miss Komentator Akut

18 Agustus 2017   15:43 Diperbarui: 18 Agustus 2017   16:29 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: bellbroshvac.com

Pada tahun 2004-2006 saya punya seorang teman yang punya kebiasaan jelek yakni mengomentari apapun yang dilakukan oleh orang lain. Dan saya adalah salah satu orang yang juga banyak dikomentari oleh dia. Bahkan untuk hal-hal yang amat sangat sepele lho. Misalnya : pas saya lagi enak-enak makan dikomentari begini " lu ini makan mulu sih, kapan kelarnya, gue udah sampai Jerman, lu tetap aja masih makan gak kelar-kelar .. ".

Pada saat saya jalan agak menunduk, teman saya ini juga nyelentuk, " lu ini jalan nunduk terus, emang uang lu ada yang hilang?". Apalagi waktu badan saya gemuk, saya jadi bahan komenan dia yang paling empuk, "lu punya badan kurus amat sih ..", lama-lama gue lihat badan lu tambah melar ke sampingana aja deh ..".

Dan ketika badan saya rada kurusan (masih) dikomentari lagi," lu punya badan kayak orang puasa setaun nggak makan". Dan sebagainya, dan sebagainya. Aneh ya? He-he. Barangkali bukan aneh kali ya. Tetapi lebih ke rasa gemas. Ada perasaan risih kalau dikomentari melulu. Bayangkan jika gerak anda sedikit-sedikit dikomentari orang. 

"Eh kamu kalo pakai baju itu kok jadi jelek amat ..".

"Kamu lebih cantik rambut pendek lho .."

"Masa gitu aja kamu gak bisa .."

 "Istrimu hitam amat".

"Suamimu kok ganteng, padahal kamunya pas-pasan.."

Kira-kira bagaimana perasaan anda? 

Suka apa seneng? Tentu tidak dua-duanya ya pemirsa. Pasti  yang muncul adalah perasaan dongkol, jengkel, kesal, dan sejenisnya.

Dan bukan tanpa alasan kalau sayapun menjuluki teman saya tadi dengan sebutan "Miss Komentator Akut." Andaikan suatu penyakit istilahnya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun