Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kanada dan Alaska di Musim Gugur, Catatan Perjalanan 21

5 November 2019   17:03 Diperbarui: 5 November 2019   17:20 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menduga pemunculan Paus ibarat seperti  menebak pergerakan IHSG (Indek Harga Saham Gabungan)... Sama sulitnya. Kecuali bagi pakar perilaku dan lingkungan alam Mamalia laut raksasa itu.

Untungnya, pemandu Kapal ini adalah salah satu ahli Paus. Dan sangat paham dengan seluk beluk teluk Auke. Habitat alaminya. Mungkin juga dibantu peralatan canggih, GPS atau Sonar deteksi Paus.

Terbukti tak berapa lama, di sebelah kiri Kapal nampak air mancur menyembul di permukaan laut. Pertanda akan segera ada penampakan Mamalia itu.

Paus, atau bahasa Jawa waktu kecil Iwak Lodan bernafas dengan paru paru. Bukan insang. Mekanisme pernafasannya, antara lain dengan menyemburkan air dari lobang di batok kepalanya dan kemudian menyedot udara. Lobang di batok kepala Paus itu terhubung ke paru paru.

Para penumpang berkerumun di pinggir pagar sisi kiri, menahan nafas. Ternyata benar, pelan pelan seekor Mamalia laut menampakan sisi perutnya. Meliuk, panjang kelabu. Seekor Humpback.

Terdengah decak kagum peserta ohh.. Ohh... di kiri kanan, ketika makhluk raksasa itu nampak sebagian perutnya. Menyembul hanya sejenak, kemudian menyelam kembali. Tinggal flip, ekornya yang bercabang melambai di permukaan. Seperti salam selamat tinggal.

Ternyata bukan ucapan good bye, tetapi lebih ke sapaan Halo. Karena tiba tiba dari kedalaman laut bermunculan, menyembul dua, tiga, empat aha... lima Paus kelabu. Mengkilat beriringan. Kawanan Paus Humpback meliuk liuk, seolah sedang berkarnaval. Atau fashion show kelautan.

Di kiri kanan, kembali terdengar teriakan tertahan, Omg, Oh my God, Oh my gosh... Takjub, benar benar melihat dan berhadapan dengan kawanan Monster laut raksasa. Yang selama ini hanya ditemui di layar kaca atau Bioskop.

Ada yang nyeletuk.... wah batal deh kembalian duit tur nya. Ungkapan kegembiraan, sekaligus kecewa.

Demikianlah sepanjang sore itu, rombongan pelancong Nusantara menumpang Kapal kecil, terapung apung di lautan luas antah berantah. Mengikuti dan berburu keberadaan Paus. Whale watching.

Perairan Teluk Auke Alaska. Dokpri
Perairan Teluk Auke Alaska. Dokpri
Penampakan Paus. Dokpri
Penampakan Paus. Dokpri
Adegan Paus Paus memburu makanan, burung burung laut yang ikut berebutan tersaji silih berganti di depan mata. Meskipun tidak seheboh yang pernah terlihat di Youtube, tetapi cukup seru menjadi pengalaman langka nan unik Tak terlupakan. 

Dua setengah jam berlalu begitu cepat. Kapal telah mondar mandir di perairan indah teluk Auke. Melacak dan mengikuti jejak hewan hewan laut dalam yang muncul di permukaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun