Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Piknik di Ci Joglo Semar, Capter 10

1 September 2019   10:58 Diperbarui: 1 September 2019   11:35 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2.9. Keramaian Di Bukit

Mobil mendaki kawasan Semarang nduwur, Semarang atas. Malam ini di akhir pekan jalanan tersendat. Ramai lalu lalang.

Kami telah berada di daerah Gombel. Saya minta mobil berjalan pelan. Mata cilang cileng ke kiri kanan. Mencari rumah yang menjadi pembicaraan di tahun 1970 an. Rumah angker di perbukitan Gombel, tempat shooting film terkenal. Film Beranak Dalam Kubur, dibintangi aktris papan atas top kala itu, Suzanna.

Tetapi malam gelap menghalangi pandang. Mungkin juga rumah itu sudah di renovasi. Rumah tidak ditemukan, meskipun tahun 1980 an pernah bertandang dan memotret rumah besar berhalaman luas itu. Mobil melaju melanjutkan perjalanan. Rasa penasaran, pingin memotret rumah angker di waktu malam tidak kesampaian. Ya sudah rapapa.

Kami menuju tempat makan malam di ketinggian Gombel. Dengan view Kota Semarang dan Laut Jawa. Ketika dimintai saran tempat makan malam yang view nya bagus di Gombel, petugas hotel tadi siang menyarankan 2 resto yang bisa dicoba.

Kami memilih Cafe Mr K, salah satu dari 2 resto yang disarankan. Cafe K berlantai 2. Lantai atas di ruangan tertutup, ber AC dan non smoking. Tidak ada bukaan untuk view keluar. Sedangkan yang di lantai bawah adalah ruangan terbuka. Dengan view kota Semarang di kiri bawah. Non AC, smoking dan ada panggung Live Music.

Gombel Resto. Dokpri
Gombel Resto. Dokpri
Kami menuju lantai bawah. Ruangan berkapasitas 100 an orang itu sudah riuh, hampir penuh pengunjung. Untung masih ada tempat duduk tersisa. Dapat tempat meski tidak reservasi.Duduk menghadap panggung, disebelah kiri adalah lembah. 

Di lembah, dibawah sana kerlap kerlip lampu kota Semarang ngisor, Semarang bawah berbatas laut. Kerlap kerlip menghadirkan pemandangan dramatis. Restoran ini seperti Perahu besar terbang melayang diatas kota Semarang.

Seandainya ada teropong malam, pasti terlihat Kapal kapal sedang berlabuh dan bertambat jauh dibawah sana, di Pelabuhan.

Disinilah Semarang atas, wilayah pemukiman di perbukitan. Dan disanalah Semarang bawah di sisi laut, tempat aktivitas sehari hari berlangsung.

Ternyata resto ini untuk segmen anak muda. Pengunjung sebagian besar remaja, muda mudi. Berpakaian santai, kasual. Ramai bercengkerama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun