Jika orang-orang di luar Sana tengah gencar menyerukan kepada pemerintah tentang banyaknya Pengangguran di Indonesia,maka Penulis menilik dari sudut pandang yang berbeda.Â
Penulis mencoba membuka mata kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak hanya selalu bisa berkoar-koar saja meminta pemerintah menyediakan lapangan kerja.
Coba sedikit membayangkan saja, pemerintah sebagai penyelenggara negara yang menaungi Dua ratus Lima puluh juta jiwa penduduk Indonesia harus mendengarkan, menanggapi Dan mengulurkan tangan kepada jutaan manusia yang datang mengeluh Karena tengah menganggur. Penulis yakin, bukannya pemerintah tidak mau melainkan saking terbatasnya kemampuan mereka untuk melayani masyarakat.
Ketika Kita kalah kompetisi dalam memperebutkan lapangan pekerjaan pemerintah selalu menjadi pihak yang dikambinghitamkan. Apakah pekerjaan yang dimaksud harus selalu yang disediakan oleh Pemerintah? Rasanya tidak juga kan?
Pada era modern Dan serba digital sekarang ini, Kita bisa lihat berapa banyak anak Muda yang sukses berkarya tanpa mengandalkan uluran tangan pemerintah.Â
Banyak sekali freelance yang sukses memanfaatkan peluang. Mereka tidak hanya sibuk berkoar-koar di atas panggung mengkambinghitamkan pemerintah. Namun mereka larut sibuk berkarya.
Yang lain lagi adalah kesempatan untuk berbisnis secara online seperti berjualan berbagai macam barang. Bahkan ibu-ibu dasteran di rumah yang kesehariannya mengasuh anak kini telah banyak yang bermetamorfosis menjadi bisnis woman dengan omset jutaan rupiah. Belum lagi para Penulis blog Dan konten kreator yang Tak kalah tinggi penghasilannya dibandingkan para aparatur negara.
Dengan hanya bermodal smartphone yang pada era sekarang sudah dimiliki semua orang khususnya pemuda, sebenarnya tidak Ada lagi Alasan untuk menjadi Pengangguran. Dengan smartphone bisa menjadi alat bisnis, menulis blog, membuat konten YouTube maupun berjualan. Selama yang dikerjakan baik Dan bermanfaat maka insyaallah akan menghasilkan omset yang besar Dan bisa menunjang kehidupan kalian.
Jadilah anak Muda yang kreatif, jangan sekedar berpikir kritis. Jadilah sang pioneer, jangan hanya sekedar follower. Kalau diri Kita bisa Menciptakan kenapa harus minta bantuan? Berdikarinya sebuah Negeri, bukan Karena pemerintahnya suka memberi. Merdekanya sebuah bangsa Karena pemudanya senang berkarya.
Yogyakarta, 5 Oktober 2019