Mohon tunggu...
Mulyadi Handoko
Mulyadi Handoko Mohon Tunggu... Freelancer - Rasa yang terkuak

Setiap detik menit jam hari bulan tahun semua berproses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Terkenang Mengenang Kenangan "Guru dan Siswa"

9 Maret 2020   07:17 Diperbarui: 9 Maret 2020   08:04 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru dan siswa. dokpri

Sebentar lagi kalian akan meninggalkan Sekolah ini, sulit rasanya mengikhlaskan kalian pergi dari lingkungan Sekolah ini, berat hati ini ketika perpisahan itu akan datang, namun semua sudah jalan kehidupan dan mungkin adalah takdir kehidupan itu sendiri bahwa salah satu dari kita suatu saat nanti pasti akan meninggalkan atau ditinggalkan, begitulah kehidupan yang datang selalu silih berganti dengan orang-orang disekitar kita.

Tiga tahun lamanya kita hidup dalam lingkungan satu Sekolah, satu sama lain kalian punya karakter yang berbeda dengan teman lainnya, ada yang punya karakter pendiam, ada yang punya karakter aktif, bahkan ada yang punya karakter usil ke teman-teman lainnya, tapi itulah dinamika lingkungan kelas yang akan bisa mengenang dan terkenang suatu saat nanti

Terkadang guru bingung harus seperti apa memperlakukan kalian satu sama lain, kadang guru serba salah harus seperti apa memperlakukan kalian, oleh karena itu kalian satu sama lain berbeda diperlakukan oleh guru-guru pengajar, guru memilih dan memilah kalian dan cara memperlakukan karena kalian berbeda satu sama lain, bukan karena guru itu pilih kasih, namun guru memahami kemampuan anak itu berbeda hingga kadang diciptakan kelompok belajar untuk bisa saling belajar.

Kehebatan guru bisa mengajari dan mendidik kalian semua, meskipun kalian berbeda satu sama lain, guru dengan telaten mengulang dan membimbing kalian sampai kalian bisa dan belajar, dalam proses itu kadang muncul emosi guru dengan perilaku dan kata-kata yang mungkin dianggap oleh kalian tidak sesuai harapan, yakinlah kalian tidak ada seorang guru pun yang menginginkan kalian terjerumus dalam kebodohan, kata-kata yang dilontarkan itu ibarat jamu yang akan membuat kalian tergugah dan berpikir, itu menyehatkan bagi kalian, memacu untuk segera berubah memperbaiki kesalahan kalian. 

Sebentar lagi kisah itu akan segera berakhir, kisah guru dan murid dan segala problemanya, kalian akan lulus dan segera meninggalkan sekolah ini, Sekolah ini menyimpan sejuta kenangan, Sekolah ini adalah tempat proses belajar kalian, tempat suka duka kalian, tempat berkeluh kesah, tempat dimana terjalin persahabatan, tempat dimana kisah asmara itu dimulai dan mungkin berakhir, semua tentang kenangan yang baik dan buruk di Sekolah ini, dan mungkin ini akan menjadi kenangan yang tidak mungkin dilupakan.

Guru cukup bisa mengantarkan kalian sampai disini, setelah meninggalkan Sekolah ini kalian akan menjadi pribadi yang bebas menentukan pilihan hidup, kejarlah cita dan gapai harapan sesuaikan dengan keinginan dan kemampuan, ambillah peluang yang ada untuk masa depan yang kadang mungkin tidak sesuai harapan kalian, tutup buku di Sekolah bukan berarti kalian berhenti untuk belajar, justru lepas dari Sekolah kalian memulai untuk belajar menerapkan ilmu yang didapatkan di Sekolah.

Jangan pernah lupakan jasa orang di sekitar kalian, terutama orang tua dan guru-guru yang telah memberikan pelajaran berarti tentang hidup sampai kalian bisa seperti sekarang, salah satu kunci meraih kesuksesan kalian adalah restu dari orang yang berjasa kepada kalian.

Ingatlah semua guru yang ada di Sekolah kalian adalah guru kalian meskipun tidak pernah mengajar kalian, namun semua guru yang ada disekolah kalian sangat memberikan kontribusi atas pendidikan kalian.

Jangan pernah berpikir ia bukan guruku karena tidak pernah mengajariku, karena dengan berpikir seperti kalian menafikan peran guru yang telah mendidik dan mengajari kalian.

Kesuksesan kalian adalah kesuksesan guru-guru kalian, yang bangga pertama kali adalah kalian, orang tua, guru dan teman-teman kalian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun