Mohon tunggu...
Mujizat U
Mujizat U Mohon Tunggu... Wira Swasta Berdikari -

Pemerhati Aktip Sekitar Yang Berusaha Obyektip Dan Gemar Serta Sudi Belajar Dari Massa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Reformasi, Kapitalisme dan Demokrasi Liberalisme

7 Juni 2018   05:30 Diperbarui: 11 Juni 2018   15:15 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

screenshot-20180510-004421-5b1864e6f133440d181daa94.png
screenshot-20180510-004421-5b1864e6f133440d181daa94.png
Era reformasi dewasa ini sesungguhnya merupakan pelaksanaan dari sistim ekonomi kapitalisme dan sekaligus pula pelaksanaan dari sistim politik demokrasi liberalisme.

Mari kita identifikasi apa itu sistim Kapitalisme? Banyak sudah keterangan yang mengupas tentang kapitalisme oleh berbagai cendikiawan dari dalam negri maupun dari luar negri dengan berbagai teori ilmiah yang sesuai disiplin ke ilmuannya. Pembaca juga tentu sudah tau dan sudah faham apa itu Kapitalisme.

Yang akan kita coba kupas, hanya hal sederhananya saja tentang pengertian dari kapitalisme itu :

Untuk hidup, manusia mesti makan, minum,  berpakain, dan bertempat tinggal. Untuk bisa makan, minum, berpakaian, dan bertempat tinggal manusia mesti "mempunyai barang-barang" yang dapat dimakan, yang dapat diminum, yang dapat digunakan sebagai pakaian dan perumahan. 

Untuk mempunyai barang-barang ini, manusia mesti "memproduksi barang-barang materiil" yang dibutuhkannya. Untuk itu manusia mesti "bekerja", mesti "membuat" dahulu barang-barang pemuas kebutuhan manusia yang lazim disebut melakukan "produksi".

K e r j a, kerja dan kerja merupakan "keharusan alam" dan "syarat hidup" manusia yang "mutlak". Karna tanpa "kerja" tidak akan mungkin "ada kehidupan" manusia.

Untuk bekerja manusia mesti mempunyai "alat-alat kerja". Kenyataan-kenyataan yang sederhana ini "berlaku dalam setiap zaman" masyarakat manusia. 

Alat-alat kerja itu termasuk pertama-tama "perkakas-perkakas produksi", yang selanjutnya juga di sebut di pabrik, tanah perkebunan, tanah pertanian, tanah dan bangunan, perusahaan, jalan-jalan, terusan-terusan, gudang-gudang dan lain-lainnya.

Dan diantara alat-alat kerja itu, "perkakas-perkakas produksi" memegang peranan yang "menentukan" dan bersifat mutlak. karena tanpa perkakas produksi, tidak mungkin dapat membuat barang materil pemuas kebutuhan-kebutuhan manusia. 

Tatkala alat-alat kerja dan perkakas-perkakas produksi tersebut dikuasai atau "dimiliki" oleh "perseorangan", inilah "basis" dari sistim yang dinamakan kapitalisme.

Tegasnya, kapitalisme itu adalah kepemilikan atas alat-alat produksi serta segala perkakas produksinya oleh perseorangan. Dan hal ini berakibat kepada:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun