Internal auditor harus mencatat informasi relevan untuk mendukung kesimpulan dan hasil perikatan. Standard kinerja internal audit harus mencakup area-area seperti:
Relevansi untuk audit objektif
- Isi dari telaah kertas kerja harus relevan untuk kedua total penugasan audit dan setiap tujuan khusus dari bagian tertentu dari review.
Penyingkatan (condensation) dari detail
- Internal auditor biasanya mengumpulkan sejumlah besar data rinci dan informasi di setiap review. Materi yang harus hati-hati diringkas dalam kertas kerja audit untuk lebih menggambarkan kegiatan audit yang dilakukan.
Kejelasan dari presentasi
- Untuk menyajikan materi yang jelas dan dapat dimengerti, auditor dan supervisor mereka harus telaah kertas kerja presentasi secara berkelanjutan dan membuat rekomendasi untuk perbaikan.
Kecermatan kertas kerja
- Penting untuk semua jadwal audit dan data kuantitatif lainnya.
Tindakan dalam item terbuka
- Pertanyaan yang sering dibangkitkan selama audit sebagai bagian dari catatan telaah kertas kerja auditor internal, atau informasi diungkapkan yang memerlukan tindak lanjut.
Standard bentuknya, yang mencakup :
- Preparation of headings
- Halaman telaah kertas kerja individu atau format harus memiliki heading dengan judul audit total, komponen tertentu dari total penugasan audit yang terkandung dalam lembar telaah kertas kerja yang diberikan, dan tanggal.
- Enterprise
- Penggunaan judul yang tepat, jarak, dan kecukupan fasilitas margin membaca dan pemahaman.
- Neatness and legibility
- Tidak hanya membuat kertas kerja lebih berguna untuk semua pembaca, mereka juga mengkonfirmasi perawatan yang masuk ke persiapan mereka.
- Cross-indexing
- Memberikan jejak untuk auditor dan menjamin keakuratan informasi dalam kertas kerja serta dalam laporan audit berikutnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!