Mohon tunggu...
Fakhruddin
Fakhruddin Mohon Tunggu... -

Pendidikan Bahasa Arab Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Membumikan Tulisan Bahasa Al-Qur'an di Belahan Penjuru Dunia

28 November 2018   22:24 Diperbarui: 28 November 2018   22:43 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyebarnya Agama Islam di seluruh belahan dunia tak lepas dari peran dakwah para sahabat Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wasallam yang di lanjutkan oleh generasi-generasi para Ulama. 

Begitupun juga dengan Bahasa Arab. Tanpa penyebaran Agama Islam pastilah Bahasa Arab tidak akan mendunia seperti sekarang. 

Bahasa Arab identik dengan Agama Islam, karena kitab suci Al-qur'an ditulis dengan Bahasa Arab. 

Namun, dibalik semua itu tahukah anda dari mana asal tulisan Arab yang ada sampai sekarang ini? Lantas apakah orang-orang Arab di zaman Rasulullah menuliskan abjad Arab seperti yang anda ketahui sekarang? 

Jawabannya pastilah tidak, karena pada zaman Rasulullah tulisan Arab berbeda dengan tulisan yang ada pada saat ini. 

Asal mula tulisan Arab yang ada pada saat ini tidak lepas dari peran sahabat yang menuliskan Al-qur'an. Di zaman Rasulullah tidak ada yang menuliskan Al-qur'an, karena pada saat itu para sahabat sudah hafal Al-qur'an, sehingga Al-qur'an tidak perlu ditulis. 

Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, dan umat Islam ditinggal oleh Rasulullah dan diteruskan dengan generasi para Khulafaurrasyidin, kemudian banyaknya para penghafal Al-qur'an yang meninggal di medan perang membuat para kaum muslimin mau tidak mau harus menuliskan Al-qur'an, agar para umat islam yang tidak pernah bertemu dengan Rasulullah bisa merasakan keindahan-keindahan Al-qur'an. 

Dari sinilah perubahan abjad Arab berubah. Pada awal mula penulisan Al-qur'an terjadi di masa para sahabat pasca meninggalnya Rasulullah. Tulisan Al-qur'an ditulis dengan menggunakan abjad Arab kuno, yang mana tulisannya masih membingungkan, karena terdapat kesamaan dalam penulisan Abjad kuno yang berliku-liku seperti cacing. 

Oleh karena itu Syeikh Abul Aswad Ad-du'ali menambahkan titik-titik didalam tulisan Arab kuno. Sehingga abjad Arab mengalami perubahan.

Bukan hanya sampai disitu, setelah generasi titik-titik dalam abjad Arab dirasa belum cukup, maka ditambah dengan fathah, kashroh, dhommah atau syakal oleh Syeikh kholil bin Ahmad Al-farohidi. 

Kemudian disebarlah tulisan Al-qur'an keseluruh penjuru belahan dunia sampai saat ini. Sehingga abjad Arab menjadi seperti sekarang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun