Mohon tunggu...
Muhammad Fadhli
Muhammad Fadhli Mohon Tunggu... Musisi - Wartawan Musik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Musik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Julius Sitanggang Akan Menggelar Konser Kemanusiaan

5 Juli 2017   00:13 Diperbarui: 5 Juli 2017   00:42 2001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PADANG -. Mendengar nama Julius Sitanggang tentu akan membuat kita teringat pada lagu-lagunya yang menyentuh humaniora (membuat manusia lebih manusiawi), juga kecintaan pada Yang Maha Kuasa, juga kesantunan pada orangtua, serta keindahan alam Indonesia.

Eksistensi bermusiknya yang tak pernah berhenti, dari usia cilik ke remaja hingga dewasa, Julius Sitanggang akan kembali menggelar konser tunggalnya pada hari Minggu, 30 Juli 2017 di Hard Rock Cafe Jakarta - Pacific Place Mall Ground Floor #G-05 SCBD LOT 3-5, Jalan Jenderal Soedirman, Kav. 52 - 53 Jakarta. Acara yang akan dimulai dari jam 19.00 WIB hingga 21.00 WIB ini mengangkat tema Up Close and Personal with Julius Sitanggang. Ini mengisyaratkan bahwa Julius Sitanggang ingin selalu membina kedekatan dengan para penggemarnya secara lebih personal.

Ranto Sitanggang (drummer) dan David Sitanggang (gitaris dan vokal), dari De Joli's, adalah grup musik yang telah mendampingi kesuksesan karir musik Julius Sitanggang, juga akan tampil mengiringi 20 lagu yang akan dibawakan oleh Julius Sitanggang pada konser ini, dan aransemen musik juga akan didukung oleh permainan musik dari beberapa musisi lainnya. Sandro Tobing yang akan menjadi pembawa acara ini.

"Materi lagu sudah dipersiapkan, tentunya adalah lagu-lagu saya yang dikenang oleh para pecinta musik di Tanahair. Karena konser ini digelar di Hardrock Cafe, maka lagu-lagunya akan diaransemen dengan sentuhan rock, namun tetap mempertahankan keaslian tunning nada dan vokalnya," kata Julius Sitanggang, penerima BASF Awards 1985 (sekarang bernama Anugerah Musik Indonesia), ketika kami wawancarai, Minggu (2/7/2017).

Julius Sitanggang juga mengatakan, "Persiapan pelaksanaan konser ini ditangani oleh beberapa event organizer di bawah kontrol Julius and Friends Management, didukung oleh para fans setia di JSC (Julius Sitanggang and De Joli's Community), yang membuat saya optimis untuk terlaksananya konser kali ini. Namun dukungan dari pihak-pihak lain masih sangat kami tunggu, untuk dapat mensponsorinya. Konser ini tidak berorientasi pada komersial namun lebih untuk kemanusiaan, panggilan pada nurani kita bersama."

Emilia Sitanggang, adik kandung Julius Sitanggang menginformasikan, bahwa konser ini dibatasi untuk 400 orang penonton, sesuai kapasitas ruangan. Ini salah satu cara untuk terciptanya suasana lebih dekat dengan para fans. Dari pembelian tiket, para penonton juga akan disuguhi snack dan minuman. Konser ini juga akan dihadiri oleh bintang tamu dari para artis terkenal Indonesia, tentu akan menjadi kejutan tersendiri bagi para penonton yang menghadirinya.

mediajabar.com
mediajabar.com
"Masa-masa kecil saya ditemani lagu-lagu Julius Sitanggang yang lirik-lirik lagunya sangat memotivasi kehidupan saya agar selalu tabah dan tegar menghadapi peliknya kehidupan, hingga mampu meraih kesuksesan. Lagu-lagu Julius Sitanggang sangat mempengaruhi kehidupan masa lalu saya hingga sekarang," kata Pipin Temi Gandi, salah seorang fans setia Julius Sitanggang dan De Joli's.

Menelisik muatan lirik lagu-lagu Julius Sitanggang, sebagian besar bermuatan pesan-pesan kemanusiaan, seperti pada lagu Tabahlah Mama. Lagu ini berkisah tentang seorang anak ditinggalkan ayahnya, dengan runtunan penderitaan dihadapi, memberikan motivasi hidup agar tak mudah berputus asa.

Pada lagu Balada Penyemir Sepatu, nurani kita seperti disentakkan pada keadaan hidup sekitar, bahwa ada anak-anak usia dini mengais kehidupan dengan menyemir sepatu, agar bisa bertahan hidup dan tidak mati kelaparan. Untuk lagu Sebuah Penantian kita seperti diajak larut dengan penderitaan anak-anak korban perceraian. Dan lagu Balada si Tua menggambarkan kemiskinan di tengah megahnya kota metropolitan.

Sementara itu pada lagu Maria, kita diajak peduli untuk memaknai persahabatan dan kesetiakawanan pada orang-orang pengidap penyakit tak terobati. Beragam permasalahan kemanusiaan di Tanahair diangkat pada lagu-lagu Julius Sitanggang.

Lagu-lagu Julius Sitanggang yang menginspirasi dan memperjuangkan kemanusiaan, menjadi solusi bagi penikmat lagunya untuk bertarung dengan kenyataan hidup, agar tabah, tegar, tak mudah berputus asa, dan mengajak untuk bangkit kembali, 'Tiada duka sepanjang masa'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun