Mohon tunggu...
Muhammad Arif Hidayat
Muhammad Arif Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Belajar, Berkarya, Bermanfaat

Santri TBM Panggon Sinau

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat untuk Penguasa

11 Juni 2017   23:19 Diperbarui: 12 Juni 2017   01:17 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


...
Saya mesti peringatkan anda bahwa tidak ada wazir-wazir yang hidup pada masa-masa yang lampau, yang demikian terkenal karena perbuatan jahatnya sebagaimana anda. Banyaknya kerusuhan dan puing-puing yang telah anda akibatkan sudah tak terhitug lagi. Namun demikian anda tidak merasa kasihan terhadap penduduk-penduduk ... yang telah sedemikian menderita. Meskipuan anda tidak menyukai disampaikannya hal-hal ini kepada anda, tetapi Nabi Suci telah bersabda dalam sunnahnya bahwa di hari Perhitungan, bukan hanya orang-orang yang bersalah sajalah yang akan dimintai pertanggung jawaban atas kejahatan-kejahatannya, tetapi juga kerabatnya akan mendapatkan hukuman yang menghinakan.
...
Anda mesti sadar bahwa tidak ada orang yang akan menggubris atau mengkhawatirkan anda. Oleh karena itu anda mesti mengasihani diri anda sendiri. Hindarilah kontak yang terlalu banyak dengan manusia dan baktikan diri anda untuk amal-amal baik. Sehingga anda bisa memperoleh kedamaian pikiran di dunia ini, demikian pula di Akhirat.
...
Sesegera dan sejauh kekuasaan anda memungkinkan, anda mesti berusaha mati-matian untuk menjamin bahwa korupsi, nepotisme, ketidakadilan,penyuapan, kekejaman dan penyakit-penyakit lain telah sama sekali terhapuskan.
...
Rakyat adalah keagungan kerajaan kita, dan sumber kemakmurannya. Anda tidak tahu keadaan keuangan mereka saat ini. Anda mungkin tidak punya gambaran tentang kekacauan yang terjadi di bagian negeri ini. Petugas-petugas pajak yang korup memeras massa yang bodoh demi keuntungan mereka sendiri. Mereka tidak memasukkan hak-hak pemerintah lainnya yang mereka bebankan dengan tak wajar kedalam perbendaharaan pemerintah.
...
Pikirkanlah warga negara anda yang raganya remuk dan berkeluh kesah akibat kemiskinan dan kelaparan. Anggota-anggota badan mereka gemetaran. Kegelisahan yang panjang telah menjadikan mereka sekedar suatu kerangka tulang-belulang, sementara itu anda sendiri menjalani kehidupan yang mewah dan acuh tak acuh.
...
Oleh karena itu, saya mohon agar anda melakukan segala yang mungkin untuk menjamin bahwa di masa depan rakyat tidak akan diperas tanpa belas kasihan. Saya berdoa agar surat selebaran pemerintah bisa segera diterbitkan untuk mengakhiri ketidakteraturan seperti yang ada diantara pegawai-ppegawai pemerintah, demi kepentingan rakyat luas yang doa-doanya telah menyelamatkan kedudukan anda dari kehancuran.
...
Semoga Allah menolong anda dan membukakan bagi anda pintu-pintu kebahagiaan duniawi dan surgawi dan pencerahan yang selama ini belum anda sadari.

# paragaraf-paragraf diatas merupakan penggalan surat yang dituliskan oleh Imam Alghazali yang ditujukan kepada seoraang Wazir Seljuqi bernama Mujiruddin. Selain aktif menulis berbagai kitab dalam berbagai disiplin ilmu, Al-ghozali juga tercatat sering memberikan nasehat kepada para penguasa di zamannya. Surat-surat tersebut telah dikumpulkan menjadi sebuah buku kecil yang berjudul "Surat-surat Alghozali kepada para pengusa, pejabat negara dan ulama sezamannya", yang ditulis oleh Abdul Qayyum.

# Surat-surat ini masih sangat relevan untuk dikaji dan dipelajari pemimpin masa ini sebagai bahan refleksi dan instropeksi diri, sebab nasehat-nasehat Sang Imam penuh dengan untaian hikmah dan memberikan solusi perbaikan atas kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan.
Sekian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun