Mohon tunggu...
muhamad rasta
muhamad rasta Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

simple

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cara Cerdas Pilih Caleg 2014

31 Desember 2013   12:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:19 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kedudukan yang terhormat di masyarakat, profesi sebagai anggota legislatif memungkinkan Anda bisa keliling daerah bahkan keluar negeri secara gratis dan cuma-cuma. Belum lagi gaji jutaan rupiah ditambah tunjangan lainnya, rumah dinas, mobil dinas dan seterusnya.

Pendek kata, seorang bisa menyulap dirinya menjadi seorang kaya raya dalam masa lima tahun jabatannya. Belum lagi jika ia tak hanya sebagai anggota dewan yang pandai, tapi juga pandai-pandai menyisihkan uang rakyat untuk kepentingan pribadinya alias korupsi. Peluang yang dimiliki untuk menjadi kaya raya, terhormat dan hidup mewah akan semakin terbuka lebar.

Pada saat menjelang pemilihan umum legislatif, kita sering melihat sosok yang tiba-tiba saja muncul berlagak pahlwan. Berjanji akan memperjuangkan aspirasi kita sebagai rakyatnya, tapi sebelum-sebelumnya kita tak pernah melihat kiprahnya di masyarakat. Ada juga calon legislatif yang sok ingin mengayakan pemilihnya dengan sejumlah uang yang tak seberapa. Calon legislatif begini rela menghambur-hamburkan puluhan juta kekayaannya untuk mencalonkan diri sebagai caleg.

Yang menyedihkan apabila usai penghitungan suara diketahui namanya tidak lolos memenuhi kuota, yang tertinggal pada orang seperti ini adalah rasa stres dan kecewa. Bahkan ada beberapa caleg di daerah yang terpaksa harus di bawa ke psikiater dan rumah sakit jiwa. Bukannya terpilih sebagai anggota dewan, yang ada justru ia bergabung di komunitas orang-orang gila.

Buat kita para rakyat juga tak baik jika terlalu apatis dan cuek terhadap calon-calon anggota dewan tersebut. Bagaimana pun kita tetap harus menjalankan kewajiban kita untuk memilih pemimpin. Persoalannya adalah bagaimanakah mengetahui dan memilih calon pemimpin yang baik untuk kita? Berikut tips untuk memilih calon anggota dewan yang baik, antara lain:

1.  Jangan pilih caleg karena uangnya

2.  Jangan pilih caleg yang gagal mengurus keluarga dan rumah tangga

3.  Jangan pilih caleg yang jauh dari nilai-nilai agamanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun