Pelurusan Makna di Balik Kata "Pengkaderan"

Apa yang terlintas di kepala kalian ketika mendengar kata "pengkaderan"?

Jika kita menanyakan bagaimana pemaknaan kata pengkaderan ini kepada mahasiswa-mahasiswa senior ataupun yang sering kita sebut semester tua ini bukanlah hal yang baru dan sudah sangat dan bahkan lebih dari sangat memahami kata ini, apalagi bagi yang masih betah dan menjadi mahasiswa tua di kampus.

Lain halnya jika pertanyaan seperti ini kita tanyakan kepada mahasiswa baru. Berangkat dari pengalaman pribadi ketika masih menjadi mahasiswa baru, bisa saja apa yang dirasakan mahasiswa baru hari ini tidak berbeda jauh dengan apa-apa yang pernah saya rasakan. 

Ketika mendengar kata pengkaderan hal pertama yang dirasakan mungkin adalah merasa resah dan sedikit tidak nyaman. Bahkan banyak yang menganggap ketika mereka akan dikader mereka merasa itu adalah mimpu buruk buat mereka. Memang benar adanya, karena yang teman-teman mahasiswa baru pikirkan ketika mendengar kata pengkaderan adalah itu merupakan suatu bentuk penyiksaan dan semacamnya bahkan ada dari beberapa bahasa yang saya dengar ini adalah merupakan perbuatan pembodohan yang nyata. 

Pemahaman-pehaman seperti inilah yang perlu kita luruskan secara bersama bahwa esensi dari pengkaderan itu sendiri bukanlah seperti itu, lau apa yang kemudian membuat kebanyakan orang terutama masyarakat awam dan mahasiswa baru memikirkannya seperti itu? Orang-orang yang tidak bertanggung jawablah yang berada dibalik semua itu dan mencederai esensi dari pengkaderan itu sendiri.

Jika kita merujuk  kepada makna pengkaderan itu sendiri. Pengkaderan merupakan suatu proses yang didalamnya bagaimana membentuk karakter dan kepribadian seseorang menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan tujuan menciptakan kader-kader produktif yang nantinya menjadi generasi yang dapat melanjutkan tongkat estafet dari pada suatu kelompok tersebut. 

Selain itu maksud dari pada pengkaderan itu sendiri adalah bagaimana supaya teman-teman mahasiswa baru dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya dan juga lewat pengkaderanlah antara mahasiswa baru dan mahasiswa senior saling mengenal. Dan baiknya juga untuk teman-teman mahasiswa baru adalah kalian dapat mengenal banyak orang baru didalamnya.

Masih banyak manfaat-manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan pengkaderan selain dari beberapa yang sudah saya sebutkan diatas tadi. Ketika teman-teman mahasiswa baru di bentak dan sebagainya, secara tidak langsung juga psikologi nya tema-teman juga terbangun di situ. 

Moralitas individu dan organisasi juga terbangun. Dan apa yang dilakukan oleh senior-senior yang menajdi tim evaluasi juga merupakan bentuk bagaimana mengharmonisasi antara mahasiswa baru dan senioritas.

 Dan terakir harapan saya untuk teman-teman dan kakanda-kakanda yang menamakan diri sebagai senioritas untuk bisa memahami  esensi utama dari kegiatan pengkaderan. 

Jangan membuat konsep pengkaderan yang melenceng ataupun mencederai dari pada esensi pengkaderan itu sendiri. Juga untuk teman-teman mahasiswa baru, buanglah jauh-jauh pikiran-pikiran seperti yang dijelaskan diatas tadi.