Mohon tunggu...
M Saekan Muchith
M Saekan Muchith Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen UIN Walisongo Semarang dan Peneliti Pada Yayasan Tasamuh Indonesia Mengabdi

Pemerhati Masalah Pendidikan, Sosial Agama dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Era Penuh Tantangan, Mari Kita Optimalkan Otak Kanan

6 Juni 2018   16:55 Diperbarui: 6 Juni 2018   16:58 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era globalisasi yang sarat dengan tantangan dan problematika kehidupan, maka manusia perlu melakukan usaha secara serius untuk mengembangkan atau mengoptimalkan cara kerja otak kanan. 

Setiap manusia pasti memiliki otak kanan dan otak kiri. Masing masing memiliki karakteristik sendiri. Istilah yang sering dikatakan untuk menyebut karakteristik otak kanan adalah lebih artistic, kreatif dan alamiah atau naluriyah. Sedangkan istilah yang lazim dikatakan untuk menyebut karakteristik otak kiri adalah akademik, monoton, intelektual, berfikir hitam putih.

 Kedua potensi otak bagi manusia adalah saling mendukung dalam meraih kesuksesan. Kekuatan otak kira tidak bisa di nafikan, sebaliknya kekuatan otak kanan juga tidak bisa disepelekan. Kedua kekuatan cara kerja otak kanan dan otak kiri harus dioptimalkan agar meraih kesuksesan khususnya di era globalisasi.

 Jika dihadapkan dengan pilihan terkait dengan era globalisasi maka skala aprioritasb adalah mendahulukan atau mengoptimalkan cara kerka otak kanan. Sebagian mengatakan bahwa setiap orang yang kuat cara kerjanya otak kanan akan berimplikasi kepada sikap yang mampu atau tahan menghadapi zaman ketidak pastian, ketidak menentu, tahan mengahdapi resiko dan tidak mudah putus asa.

 Karakteristi otak kanan adalah sebagai berikut:

1. Acak, belahan otak kanan melakukan olah fikir atau proses berfikir tidak melalui proses yang kaku, monoton atau linier, melainkan cara berfikir yang zig zag, kontekstual penuh dengan seni atau imajinasi yang optimal.

2. Tidak teratur, belahan otak kanan proses berfikirnya tidak selalu normal sesuai tahapan, melainkan melalui proses yang menuju ide pokok atau ide inti tanpa harus melalui tahapan yang normal.

3. Intuitif, belahan otak kanan seringkali menemukan idea tau gagasan yang tifdak dengan proses yang lama, melainkan denganw aktu yang singkat (jawa : ujug ujug/tiba tiba).

4. Menyeluruh, belahan otak kanan cara bekerja otaknya selalu mempertimbangkan berbagaia spek kemungkinan yang akan terjadi, artinya cara kerja otak kanan selalu antisipatif terhadap segala kemungkinan yang terjadi. Dengan kata lain selalu dalam kewaspadaan.

Berdasarkan karakteristik cara kerja otak kanan, maka setiap orang yang memiliki atau mengoptimalkan otak kanan akan memiliki beberapa kecerdasan sebagai berikut:

Pertama, orang yang memiliki kecerdasan otak kanan, dalam kehidupannya tidak hanya mementingkan produknya saja tetapi juga memiliki kemampuan menjelaskan secara rapi dan indah, sehingga orang lain mudah terkesima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun