SOTR yang Mengotori Underpass Mampang Kuningan DKI

Saya sebagai umat Islam merasa sangat malu dan prihatin atas ulah segelintir oknum yang melakukan penodaan kebersihan lingkungan  dengan mengatasnamakan kegiatan bulan ramadhan yang diberi nama Sahur On the Road (SOTR). 

Di Underpass mampang Kuningan, telah dicorat coret  sekelompok pemuda yang melakukan SOTR dini hari tadi (minggu 3 juni 2018).  Jakarta sebagai ibu kota Indonesia perlu dijaga kebersihan dna keindahannya, karena keindahan DKI jakarta sebagai Ibu Kota Indoensia menjadi icon Indoensia di mata internasional. Sikap dan perilaku (kepribadian) warga Jakarta dijadikan barometer sikap dan perilaku bangsa Indonesia.

Lebih parah lagi, kegiatan yang sangat mulia dan dilaksanakan di malam bulan suci ramadhan dan memiliki tujuan membangunkan kaum muslim untuk melaksanakn makan Sahur justru di kotori dengan sikap dan perilaku yang sangat tidak terpuji yaitu merusak dan mengotori fasiliats umum yang seharusnya dijaga keindahannya. 

Semua muslim pasti paham bahwa puasa ramadhan tidak hanya menahan nafsu makan dan minum tetapi juga haarus mampu menahan nafsu untuk melampiaskan seksualiats dan nafsu nafsu lainya yang merugikan diri sendiri dan orang lain (masyarakat). Artinya bulan suci ramadhan adalah bulan yang mengharauskan kepada umat Islam untuk selalu berbuat baik dan bermanfaat untuk diri sendiri dna orang lain. Berbuat yang baik di mata manusia dna juga baik dalam pandangan Allah SWT.

Apapun alasanya, tidak bisa dibenarkan, melakukan amalan atau perbuatan di malam ramadhan seperti SOTR tetapi  juga melakukan perilaku yang bertentangan dengan aturan sosial maupun agama. Tidak bisa dibenarkan, alasan  bulan ramadhan mereka seakan akan boleh mengganggu pihak lain. Tidak diperbolehkan, dengan alasan melakukan ibadah ramadhan tetapi melakukan pengrusakan fasiliats umum. Tidak bisa ditolerir, denagn atas nama kegiatan SOTR tetapi merka melakukan corat coret fasilitas umum yang mengganggu keindahan kota Jakarta.

Perbuatan dengan mencorat coret Underpass mampang Kuningan Jakarta, tidak hanya merusak fasilitas umum yang dimiliki pemerintah DKI Jakarta, tetapi juga bisa merusak citra bulan suci ramadhan dan juga bisa menghancurkan citra atau nama baik agama Islam.  

Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, penuh ampunan, bulan yang menghauskan umat Islam memperbanyak amalan yang dapat memberi manfaat untuk diri sendiri dan masyarakat luas.  

Benar sabda Rasulullah dalam hadisnya yang mengatakan, Dakwah melawan orang kafir (non muslim) tidak seberapa beratnya, dakwah yang paling berat adalah dakwah menyadarkan umat Islam sendiri untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam. Ada juga hadis yang mengatakan bahwa Islam itu tertutup atau ditutupi oleh ulah umat Islam itu sendiri. Perilaku sekelompok pemuda yang melakukan SOTR sambil melakukan corat coret akan menutupi Islam sebagai agama yang penuh kasih sayang dan kedamaian. Justru perbuatan itu akan merusak citra Islam baik di mata internal umat Islam sendiri atau di mata non muslim.

Pada saat pulang dari perang badar, Rasulullah SAW mengatakan bahwa peperangan dalam perang badar tidak termasuk jihad yang besar dan berat. Akan ada jihad yang besar dan paling berat di lakukan umatku adalah jihad melawan hawa nafsu. Memang berat umat Islam untuk menahan atau melawan nafsu untuk merusak, nafsu untuk mendholimi, nafsu untuk menguasai, mafsu untuk melanggar aturan. Perbuatan cirat ciret di Underpass Mampang bentuk nyata tidak kuatnya sekelompok orang berjihad dalam  menahan  nafsu tidak melakukan pengrusakan fasilitas umum.

Catatan penting

Ada beberapa catatan penting yang harus didpahami umat Islam, terkait aksi corat coret Underpass mampang yang dilakukan sekelompok orang yang melakukan SOTR: