Mohon tunggu...
Muazzin
Muazzin Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat sosial

RAKYAT INDONESIA.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kiat Bangun Keluarga Harmonis melalui Media Sosial

13 Agustus 2017   15:50 Diperbarui: 14 Agustus 2017   12:05 2347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gamabar: Kapanlagi Plus

Keluarga harmonis menjadi harapan dalam berumah tangga. Tentu harapan yang harus diperjuangkan. Karena tidak ada orang lain yang menjamin keharmonisan rumah tangga seseorang. keharmonisan  dalam keluarga tidak akan terjadi tanpa ada usaha yang dilakukan untuk dapat mencapainya. Adapun perbedaan pendapat, pendapatan dan jarak dapat menyebabkan keluarga yang tidak harmonis. Selain berbeda pendapat dan pedapatan, jarak kerapkali menjadi problematikan rusaknya keharmonisan dalam keluarga. Jarak antar anggota keluarga yang berjauhan mengurangi frekuensi komunikasi.

Sehingga untuk mengetahui kabar keluarga sulit untuk didapatkan. Dinamika yang ada, terjadi sebelum media sosial marak digunakan. Media sosial hadir memberikan solusi. Tentunya dengan menggunakan mendia sosial dengan bijak. Dengan canggihnya mediasosial hari ini, bukan menjadi kendala lagi untuk menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga, kerabat, teman dan siapa saja. Banyak media sosial yang dapat digunakan berkomunikasi seperti, Facebook, Line, BBM, Whatsap, twitter dan lain-lain. Dengan pasilitas media sosial yang ada, bisa digunakan sebagi alat komunikasi dengan keluarga.

Kenapa demikian?, karena komunikasi yang dijalin secara terus-menerus mampu membangun ikatan emosional pelakunya. Komunikasi yang dibangun secara kontinyu melalui peran media sosial yang ada, mampu membangun keluarga yang berketahanan dan harmonis. Penting untuk dilakukan dalam berumah tangga, yaitu membangun kepercayaan kepada keluarga yang menggunakan media sosial. Dengan cara bagaimana? Tentunya dengan saling mengawasi, terbuka atas aktivitas yang dilakukan, melalui prasarana media sosial. Hal-hal yang harus dihindari yaitu merahasiakan sesuatu dan terlalu curiga tanpa ada dasar. Dalam membangun kepercayaan dalam berkeluaarga hal demikian penting dilakukan.

Lalu bagaimana dengan anak-anak? Anak pun demikian, melarang anak menggunakan media sosial dengan cara berlebihan, sama halnya dengan membatasi wawasan anak. Juaga penting dilakukan kepada anak, dalam memberikanya mengguakan media sosial, haruslah di bawah pengawasan dan kontrolan orangtua. Dan batasan kepada anak dalam menggunakan media sosial pun penting diberlakukan. Pengawasan kepada anak dalam menggunkan media sosial bisa dilakukan dengan cara, seperti membuat aturan bahwa akun media sosial apa saja yang digunakan anak diketahui oleh orangtua. Hal demikian dilakukan untuk mengawasi anak, supaya tidak terjerumus pada penyalah gunaan media sosial. Karena peran orangtua sangatlah penting, dalam meberikan teladan. Kerapkali terjadi bahwa orangtua melarang anak menggunakan media sosial, namun sebagai orangtua menggunakannya dihadapan anak.

Pembentukan Karakter dan Pengenalan Media Sosial

Orangtua memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk menafkahi keluarga. Melindungi anak dan keluarga dari penyalahgunaan dan mengunakan media sosial yang berlebihan menjadi keharusan untuk dilakukan. Tanpa perlindungan dan pengawasan dari orangtua media sosial dapat menjadikan anak candu. Jika hal demikian terjadi, waktu anak untuk belajar direbut paksa media sosial. Untuk itu pembentukan karakter  anak harus dilakukan sejak dini. Karakter  yang sudah terbangun pada anak akan memahami aturan yang disepakati dengan orangtuanya, untuk kebaikan dirinya. Lebih-lebih dalam menggunakan media sosial. Batasan usia dan waktu untuk anak-anak dalam menggunakan media sosial sebagai tanggungjawab orangtua yang ditanamkan pada anak.

Peneganlan media sosial kepada anak dan keluarga satu hal yang penting dilakukan. Jika tidak, cengkraman dan jeratan media sosial dalam keluarga akan menimpanya. Masalah yang dialami keluarga, yang diakibatkan penyalahgunaan media sosial, juaga menjadi masalah Negara. Setiap anak terlahir sebagai generasi penerus bangsa. untuk itulah pendidikan karakter dan sosialisasi menggunakan media sosial menjadi tanggung jawab bersama. "Melalui media sosial kiata bangun keluarga berketahanan Nasional" adalah salah satu usaha yang dilakukan BKBN untuk menyiapkan generasi bangsa kedepanya yang lebih baik.

Tentu sekali hal itu tidak akan tercapai tanpa ada usaha yang dilakukan oleh segenap masyarakat. Oleh sebab itu membimbing, mengawasi, mengontrol, dan saling mengingatkan dalam menggunakan media sosial dengan baik menjadi tanggung jawa bersama. bijak dalam menggunakan media sosial akan menyelamatkan keluarga dari seragan isu dan hoax yang marak terjadi saat ini. generasi milineal dan generasi alpha harus terselamatkan dari cengkraman negatif media sosial. jika media sosial menjadi salah satu pengikis keharmonisan keluarga, mari gunakan dengan bijak.

Sumber: https://plus.kapanlagi.com
Sumber: https://plus.kapanlagi.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun