Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sajadah Miring dan Refleksi atas Kebiasaan

3 Juni 2019   18:15 Diperbarui: 29 Juni 2021   08:50 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sajadah Miring dan Refleksi atas Kebiasaan | dokpri

Kiblat bagi seorang muslim menunjukkan arah yang jadi rujukan ketika mendirikan sholat. Arah kiblat ini adalah arah dari suatu lokasi atau tempat ke Kabah yang berada di kota Mekkah negara Arab Saudi dengan jarak yang terdekat.

Jadi arah kiblat bisa menunjukkan ke arah barat, barat laut, utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, maupun barat daya tergantung sedang berada di lokasi mana kita sedang sholat dan posisinya terhadap Kabah.

Begitu pentingnya masalah kiblat sampai-sampai seringkali terjadi penyesuaian arah kiblat bagi suatu masjid. Pernah saya tahu ada suatu masjid sudah diukur arah kiblatnya saat pembangunannya, namun beberapa tahun kemudian ketika diukur ulang posisi kiblat yg lebih akurat maka arah kiblatnya bergeser.

Baca juga: Di Suriname Ada 2 Kiblat Masjid, Barat dan Timur, Mengapa?

Saya tidak tahu mengapa hal seperti ini bisa terjadi. Biasanya pengurus masjid menyiasatinya dengan menarik garis shaf baru dengan menyesuaikan arah kiblat yang dianggap benar. Hal ini akan menyebabkan ada ruang masjid yang tidak bisa dioptimalkan untuk sholat.

Berdasarkan data, arah kiblat di Indonesia berkisar 290 hingga 295 derajat sesuai lokasi masing-masing daerah. Bagi orang Indonesia lebih gampangnya adalah menghadap ke barat lantas agak menyerong sedikit ke kanan beberapa derajat, tidak sampai barat laut (serong 45 derajat dari arah barat).

Hal inilah yang seringkali dipraktikkan oleh banyak orang di Indonesia, saat akan sholat mereka menghadap ke depan (anggap barat) lalu serong sedikit ke kanan. Karena dipraktikkan sehari lima kali, maka menghadap ke kiblat dengan cara tersebut lama kelamaan menjadi suatu kebiasaan.

Sajadah Miring dan Refleksi atas Kebiasaan | dokpri
Sajadah Miring dan Refleksi atas Kebiasaan | dokpri
Nah menjadi menarik ketika arah masjid sudah mengarah dengan benar menuju kiblat, di mana garis-garis shaf juga sudah sesuai. Pada saat menjalankan sholat di masjid yang seperti ini, ada beberapa orang yang menghadap lurus ke depan (arah kiblat) kemudian menyerongkan badannya sedikit ke kanan. Rupanya mereka beranggapan bahwa arah lurus ke depan adalah arah ke barat sehingga agar sesuai kiblat maka perlu menyerongkan sedikit ke kanan dan meletakkan sajadah pada posisi miring. 

Baca juga: Masjid Al-Aqsa, Kiblat Pertama Umat Muslim

Seringkali saya masih menjumpai hal seperti ini pada saat sholat berjamaah di masjid. Padahal kalau kita lihat secara seksama di peta dunia, maka arah yang mereka tuju pada saat "menghadap kiblat" sebenarnya mungkin daerah Moskow Rusia, bukan Kabah di Mekkah.

Sajadah Miring dan Refleksi atas Kebiasaan | dokpri
Sajadah Miring dan Refleksi atas Kebiasaan | dokpri
Meskipun seperti itu, namun insya Allah menurut pendapat para ulama sholatnya masih sah. Kenapa hal seperti disebutkan di atas terjadi? Tak lain dan tak bukan adalah karena kebiasaan sehari-hari yang kita jalankan telah begitu tertancap di alam pikiran bawah sadar kita. Sehingga saat berdiri tegak lurus menghadap kiblat yang padahal sudah pas arahnya benar ke kiblat, tubuh secara otomatis refleks menyerongkan diri ke kanan sebagai kebiasaan yang selama ini sebelumnya dilakukan meskipun konteksnya jadi keliru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun