Mohon tunggu...
Mohammad Shihab
Mohammad Shihab Mohon Tunggu... Dosen - Asisten Profesor

Mohammad Shihab adalah asisten profesor di bidang ilmu komunikasi di President University, Cikarang, Jawa Barat. Korespondensi e-mail shihab.my.id@gmail.com; website https://shihab.my.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sepi Pembeli, Ini Tips Tingkatkan Penjualan

2 April 2019   11:26 Diperbarui: 2 April 2019   11:29 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Artikel ini bermanfaat bila kamu sedang mengalami penurunan penjualan.

Hari ini saya melayani dua konsultasi mahasiswa yang sedang mengalami masalah dalam bisnis kopinya. Kedua mahasiswa dari jurusan yang berbeda ini mengalami satu masalah yang relatif sama, yaitu pembeli mulai sepi. "Gimana yang Pak caranya meningkatkan penjualan?" Karena keduanya masih mahasiswa, maka saya memberikan wawasan tentang teknik komunikasi pemasaran.

Komunikasi pemasaran, secara praktis, adalah sebuah proses penyampaian pesan-pesan dari sebuah brand yang bertujuan untuk mempengaruhi target pasarnya. 

Hasil akhir yang diharapkan dari proses komunikasi pemasaran adalah keputusan untuk membeli produk dari brand tersebut. Kemudian, bagaimana caranya meningkatkan penjualan di saat sepi pembeli? Berikut tips yang saya sarankan kepada para mahasiswa yang penjualan produknya sedang turun.

Berinovasi

Penjualan yang menurun bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, di antaranya persaingan dan pelanggan yang mulai jenuh. Untuk mengatasi ini, kamu perlu menciptakan inovasi produk dan layanan yang tidak ditawarkan oleh brand pesaing. Dengan inovasi yang tepat dan bermanfaat, kamu dapat merebut para pelanggan setia dari brand pesaingmu. Selain itu juga, inovasi membuat pelangganmu memiliki pilihan produk terbaru sehingga tidak bosan dengan produk dan layanan yang itu-itu saja. Manusia suka dengan hal yang baru!

Aktifkan media sosialmu

Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial memegang peranan penting dalam sebuah bisnis. Bila penjualanmu mulai menurun, mungkin sudah saatnya juga kamu memperluas pasarmu. Jangkaulah para pelanggan potensial di luar lingkaran lokasimu. 

Misalnya bila pasar utamanya adalah mahasiswa kampus President University, maka cobalah untuk menjangkau pasar di luar kampus yang sesuai dengan segmentasi produknya. Gunakan Facebook, Instagram, serta aktifkan promosinya.

Promosi penjualan

Pelanggan senang dimanjakan. Salah satu caranya adalah dengan mengaktifkan promosi penjualan. Promosi penjualan sering dilakukan pada saat daya beli masyarakat meningkat. Misalnya saat gajian, imlek, lebaran, natal dan tahun baru. Tujuannya agar uang mereka dibelanjakan membeli produk kamu, bukan produk pesaing. Contoh promosi penjualan antara lain promo gratis satu, diskon, gratis minuman, dan layanan ekstra. Promosi penjualan juga dilakukan untuk merangsang target pasar untuk membeli produk kamu.

Manjakan pelangganmu

Kunci sukses sebuah bisnis ada pada pelanggan. Pelanggan yang mendapatkan pengalaman berkesan positif akan membeli kembali dan membicarakan brandmu kepada orang lain. Orang yang mendengar pengalaman berkesan akan memiliki keinginan untuk merasakan pengalaman yang serupa. Karenanya, bangun komunitas pelangganmu dan manjakan mereka dengan produk dan pelayanan prima serta berkualitas.

Beritahu kepada publik

Saat kamu sudah melakukan tips-tips sebelumnya, maka jangan lupa untuk mempublikasikannya ke semua channel komunikasi yang kamu punya. Beritahu pelanggan tentang layanan dan produk teranyarmu secara lisan, tertulis di brosur dan poster, instagram story, postingan instagram, postingan Facebook, dsb. Tindakan yang menyenangkan pelanggan wajib disebarluaskan kepada publik yang lain. Dengan begitu, masyarakat tahu brandmu dan bagaimana para pelanggannya dimanjakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun