Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Empal Gentong dan Nasi Jamblang Cirebon

20 September 2016   00:47 Diperbarui: 20 September 2016   00:59 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Nasi Jamblang Mang Dul Cirebon

‘’Lagi dimana nih’’ , tulis Mas Gasa Gasa saat chatingan dengan saya melalui akun fb

‘’Lagi  nyari emapal gentong’’, jawab saya

‘’Empal kalo malam ya ngga enak’’ balas Mas Gasa

Itulah bagian dari obrolan saya minggu malam kemarin dengan Kompasianer Gatot Suwandito yang stay di Cirebon. Saya memang saat ini sedang ada di Cirebon, tugas utamanya adalah sebagai Tim Monitoring KONI Banten untuk Kontingen Bulutangkis Banten yang  bertanding dalam  PON 2016. Kebetulan Cabang Olah Raga Badminton dilaksanakan di Cirebon, tepatnya di GOR BIMA, tidak jauh dari penginapan yang saya tiduri, Aston Cirebon.

Mas Gatot yang punya akun fb Gasa Gasa ini, kebetulan sedang dalam perjalanan pulang dari Jakarta dan masih diatas kereta saat saya coba hubungi. Mumpung belum  ada jadwal pertandingan, saya dan seorang lagi yang ditugasi KONI Banten untuk menjadi SC dalam kontingen Banten Pak Hendra yang juga Pengurus KONI Cilegon, malam itu sengaja puter puter Cirebon, tujuannya cari makan KULINER has Cirebon yang kesohor ‘’ emapal gentong’’. Harapannya sebetulnya bisa kopdar dengan Mas Gatot, supaya kenal darat dan belajar menulis....he he he.

Malangnya, saat Mas Gatot memberitahu soal empal gentong yang tidak enak jika dimakan malam hari, posisi saya sudah ada di tempat ‘’empal gentong’’  dekat lampu merah Jl.Ciptomangunkusumo, bahkan sudah pesan kepada si empunya.

Sebelum empal dihantar pelayan, saya masih bertanya;

‘’Ah yang bener sih’’ tanya saya.

‘’Iya Mas, sama saja dengan sayur asem, kalau makannya malam hari, pasti ngga enak’’. Kata Mas Gatot meyakinkan.

‘’Mending Nasi Jamblang, kalau itu dimakan kapan saja enak’’ tambahnya.

Empal Gentong, dokpri
Empal Gentong, dokpri
Berbarengan dengan itu, pelayan mengantarkan pesanan, satu piring nasi putih dan satu mangkok ‘’empal gentong’’ termasuk teh manis tentunya sesuai pesanan. Seketika saya amati, ternyata  empal gentong ini tampilannya tak beda jauh dengan ‘’soto betawi’’ atau ‘’Soto Santen Banten’’ yang sudah biasa saya santap. Tapi saya mikir juga apa iya ngga enak  seperti dikatakan Mas Gatot itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun