Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berkunjung ke Benteng Marlborough, Bengkulu

27 Mei 2017   00:27 Diperbarui: 27 Mei 2017   00:34 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkunjung ke bumi Rafflesia yakni Kota Bengkulu, tak afdol jika tidak mengunjungi tempat tempat bersejarah yang dulu terkenal dengan daerah Jajahan Inggeris. Di kota ini banyak tempat bersejarah yang kini ditetapkan sebagai tempat cagar budaya, salah satunya adalah  Benteng Marlborough,

Berekesempatan menginjakkan kaki di Bengkulu hanya dalam waktu beberapa jam saja dengan tujuan utama menyaksikan Pertandingan Sepakbola Liga  2 antara tim sepakpola dari Cilegon  yakni Cilegon United melawan PS Bengkulu, saya bersyukur bisa berkunjung ke Benteng Marlborouhg.

Benteng Marlbourogh nampak kelihatan kokoh, bangunannyapun tampak terawat dan tidak kelihatan kumuh. Hanya diluar bangunan, tepatnya pelataran parkir kendaraan, perlu penataan yang lebih baik hususnya untuk fasilitas pedagang yang menjual minuman atau makanan ringan has Bengkulu.

Mungkin akan lebih baik jika pengelola atau pemerintah setempat membuatkan kios kios agar setelah wisatawan mengelilingi Benteng, jika merasa haus atau butuh minuman, makanan, bisa menikmatinya dengan nyaman, tidak seperti saat ini  yang hanya duduk di pelataran dibawah pohon besar yang ada di depan Benteng tersebut.

Memasuki Benteng, wisatawan hanya dikenakan karcis masuk Rp.5000,- untuk bisa mengelilingi komplek Benteng. Sama seperti benteng benteng lain peninggalan penjajah, sebelum memasuki Benteng, diluar dikelilingi oleh galian slebar kurang lebih 7 mater dengan kedalaman 3 sampe 4 meter, semacam parit yang berfungsi sebagai pelindung. Adapun pintu utama berbentuk gapura lengkung yang didalamnya berfungsi sebagai tempat jaga. Sedangkan bangunannya sendiri berbentuk emapat persegi seperti huruf O.

Pintu Gerbang, dokpri
Pintu Gerbang, dokpri
Dalam bangunan yang megah itu, terdapat lapangan yang cukup luas, saat ini tertata dengan apik karena dihiasi oleh tanaman yang berfunsi sebagai taman yang terbelah oleh jalan dengan struktur conblok. Ditaman itu juga terdapat beberapa Meriam peninggalan penjajah yang dipajang berjejer menambah taman menjadi artistic.

Taman dan Meriam, dokpri
Taman dan Meriam, dokpri
Pada tiap sudut Benteng terdapat Bastion yakni bangunan yang menjorok keluar dan menjulang setinggi atap berbentuk segi lima dilengkapi dengan tembok dan lubang pengintai berbentuk segi tiga. bisa jadi Bastion ini merupakan tempat pertahanan dan untuk bisa menembak kesegala arah jika ada musuh yang datang, ini bisa dilihat karena hingga saat ini masih terdapat Meriam yang mengarah ke laut/pantai.

Meriam yang ada di Bastion, dokpri
Meriam yang ada di Bastion, dokpri
Ada hal yang menarik dari Bastion ini, jika atasnya dijadikan tempat pengintaian,ternyata dibawahnya terdapat dua ruangan/kamar dengan langit langit yang melengkung, menurut cerita, kamar ini dulunya digunakan untuk penjara/tahanan.

Diantara beberapa Bastianom, terdapat empat bangunan yang amat kokoh dimana ditiap tiap bangunan terdapat beberapa ruangan dengan masing masing mempunyai pintu berjeruji besi. Ruangan ruangan ini dulunya berfungsi macam macam, seperti Kantor EIC (East Indies Company),  Gudang, bahkan sel tahanan

Bangunan yang dulu dijadikan Kantor EIC, dokpri
Bangunan yang dulu dijadikan Kantor EIC, dokpri
Menaiki salah satu Bastianom,sungguh amat luar biasa, sebab dari sudut ini kita dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan yakni memandang hamparan laut dan pantai Tapak Paderi. Dari sini kita dapat membayangkan apa yang terjadi pada zamannya, ada kemungkinan dari sinilah penguasa bisa mengontrol lalu lintas perdagangan hususnya yang terjadi di tepi pantai itu.

Ya, Benteng ini merupakan bukti bahwa Bengkulu merupakan daerah yang amat penting bagi dunia perdagangan hususnya rempah rempah sejak zaman penjajahan. Dalam catatan sejarah, Bengkulu memang paling lama dikuasai oleh penjajah Inggeris sejak abad 17.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun