Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kuliner Semarang: Lumpia, Nasi Gandul, dan Nasi Pecel

19 September 2017   23:26 Diperbarui: 19 September 2017   23:37 2081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkunjung ke Kota manapun, hal yang tidak mungkin tidak dilakukan oleh siapapun adalah Makan!.

Urusan makan berkait erat dengan kuliner, urusan kuliner terkait dengan selera, terkadang juga terbawa oleh citra ciri has dari kota yang dikunjungi.

Semisal, berkunjung ke Yogyakarta, maka citra yang ada adalah Malioboro, kulinernya bisa pilih sesuai selera, tapi paling utama adalah Gudeg.

Beberapa hari lalu saya berkunjung ke Semarang, tugas dari KONI Banten   Monitoring Pekan Olah Raga Pelajar Nasional (Popnas) XIV 2017  dalam rangka memantau bibit atlit muda potensial yang akan diproyeksikan untuk PON Remaja II tahun depan di Kaltim.

Setibanya di Semarang, citra yang sampai ke saya adalah Simpang Lima. Menurut tutur pinutur, di Simpang Lima inilah wisatawan bisa mengisi perut dengan berbagai macam kuliner has Jawa Tengah.

Secara kebetulan, tempat menginap saya hanya berjarak 200 meter dari pusat kuliner Simpang Lima yang juga dijuluki Pujasera.

Berkunjung ke Simpang Lima untuk menikmati kuliner, enaknya malam hari, kios kios  jajanan sejatinya berjejer di pedestrian, namun karena penataannya yang apik dan dikordinir dengan baik,ada Ketua Paguyubannnya,  maka kesan yang muncul adalah suasana yang mengasikkan. Sambil ngobrol santai mencicipi makanan sesuai selera, kita bisa menikmati pemandangan ke Alun-Alun yang juga dilengkapi taman yang indah dan beberapa fasilitas lain yang menghibur.

Pada kesempatan penugasan di Semarang ini, saya dan rombongan KONI Banten seperti Tomy, Asep Yusuf,Hengki S.Bremer tak menyia-nyiakan untuk merasakan kuliner Simpang Lima pada malam pertama. Ada tahu Gimbal, Nasi Gandul, Rawon dan berbagai macam jenis makanan dijajakan.

Pilih punya pilah, saya tertarik jenis makanan yang namanya aneh "Nasi Gandul". Jenis makanan apakah yang namanya aneh ini, sementara yang lain ada yang pesan rawon, bakmi dan lainnya.

Beberapa saat kemudian, pesanan saya datang, satu piring nasi, satu mangkok gandul. Dengan seksama mangkuk gandul ini saya perhatikan, isinya tak lain irisan daging yang kuahnya bersanten dicampur dengan irisan daun bawang, mirip sop Jakarta atau soto Banten.

Icip punya icip, Nasi Gandul ternyata nikmat menyegarkan. Nasi Gandul tak beda dengan Empal Gentong Cirebon, rasanya-pun hampir sama, bedanya empal gentong konsumen bisa pilih pakai nasi atau lontong (ketupat).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun