Bagi wisatawan, belum bisa dikatakan datang ke Yogyakarta jika tidak ke Malioboro. Begitulah kira kira kesan yang muncul bagi wisatawan yang melancong ke Kota Gudeg Yogyakarta. Jalan Malioboro memang menjadi icon Yogyakarta, sehingga hampir seluruh wisatawan seolah wajib hukumnya menikmati Malioboro walaupun hanya sekedar berebut foto diujung jalan Malioboro.
Bagi wisatawan yang sudah lama  tidak datang ke Malioboro, akan merasakan perbedaan jika datang saat ini. Sepanjang jalan ini, utamanya sisi jalan (trotoar) sebelah kiri, dari depan Hotel Garuda hingga depan Pasar Beringharjo yang dulu semrawut, kini terlihat apik dan resik
Malioboro sebagai tempat tujuan wisata, ditata sedemikian rupa. Trotoar yang dulu dijadikan tempat parkir motor dan berjejal pedagang kaki lima,kini betul betul dijadikan pedestrian yang nyaman, tak ada lagi motor atau PKL yang mengganggu pejalan kaki. Beberapa tanaman bunga yang menghiasi bibir jalan, bangku bangku yang sengaja dibangun untuk tempat santai serta beberapa aksesoris lain yang ditempatkan sepanjang pedestrian, menambah kecantikan malioboro.
Sebagai pengganti tempat parkir pengunjung yang membawa motor, Pemerintah kemudian membangun tempat parkir yang permanen dan bertingkat di ujung jalan Malioboro tepatnya di jalan Abu Bakar Ali samping (seberang jalan) Hotel Garuda.
Dilain pihak, Malioboro sebagai pusaran ekonomi dan dalam rangka menunjang pariwisata, pemerintah tetap membolehkan para pedagang kecil atau Pedagang kaki Lima yang menjajakan produk UMKM seperti batik dan cendramata lainnya untuk berjualan di emperan toko atau trotoar yang ada disebelah kanan Jalan Malioboro, hanya keberadaannya diatur sedemikian rupa hingga para  pengunjung tetap bisa lewat dan bisa belanja.
Bukan itu saja, jalur lambat yang ada disebelah kanan jalan Malioboro, dihususkan untuk jalur Becak dan Andong yang banyak ditumapangi Wisatawan untuk kepentingan transportasi atau hanya sekedar ingin menikmati tumpangan tradisional ini sambil jalan jalan,
(Bersambung)
Sambungan ada disini; http://www.kompasiana.com/mochnasir/59a11f3996489021020fc952/berkunjung-keyogyakarta-dengan-pedestriannya-yang-nyaman-2