Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Gara-gara Janda Kembang

28 Maret 2020   08:38 Diperbarui: 28 Maret 2020   08:46 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setan selalu datang walau tak diundang. Seperti apa yang terjadi di kampung ku, belum lama ini. 

Surti pulang kampung. Karena surti sudah bersuami, ya, Surti pun pulang bersama suaminya. Namanya, Tejo. 

Tejo memang jagoan di kampung ku.  Tak ada yang berani sama Tejo. Selain Tejo anak mantan lurah, Tejo juga raja tega. Kalau ada yang bikin dia tersinggung, langsung dihabisinya. 

Kepulangan Surti dan Tejo sedikit bikin gempar.  Karena Tejo pulang dengan digotong alias sudah menjadi mayat.  Kata orang orang Tejo kena DBD. Tapi, ada selentingan jika Tejo mati karena ada yang menyantapnya. 

Kabar terakhir yang lebih cepat menyebar.  Karena Surti yang baru dua tahun dinikahi Tejo masih terlihat cantik. 

Dan kematian Tejo adalah berkah bagi para jomblowan di kampung ku. Bukan hanya jomblo, yang udah berbinian juga ada yang ikut bisik bisik tentang Surti. 

Wawan merupakan jomblo wan yang berhasil dekat dengan Surti. Teman teman nya minggir melihat gelagat tersebut. 

Tapi sayang, baru satu minggu mereka dekat, wawan sakit demam dan besoknya langsung koit. 

Terjadi pertempuran lagi. Semua pemuda pengin mendekati Surti. Walau ada sebagian yang mulai membuat perhitungan. 

Dan Surti sepertinya dekat dengan Warno. Yang lain tiarap. Memberi kesempatan kepada warno. 

Sampai akhirnya, setelah dua minggu, warno mengalami demam dan besok pagi nya menyusul Tejo dan Wawan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun