Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ustad Sobri

14 September 2017   17:21 Diperbarui: 14 September 2017   18:39 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap kali ceramah, ustad Sobri selalu mendapat amplop yang katanya buat transport.  Ustad Sobri tahu persis larangan jual beli ayat ayat Tuhan.  Apa pun dan berapa pun yang diberi panitia, akan diterima Ustad Sobri dengan senyum.

Ketika sampai rumah, ustad Sobri tak pernah membuka sendiri amplop amplop itu.  Ustad Sobri selalu memberikan amplop amplop itu kepada istrinya begitu dia nyampe rumah.

Tak pernah tahu berapa isi amplop.  Sehingga Ustad Sobri tak pernah membeda bedakan orang yg mengundang nya.

Sayang, sore kemarin istrinya protes karena tumben tumben an amplop yang diserahkan Ustad Sobri tak ada isinya apa pun.  Amplop kosong.

Istri Ustad Sobri tak mau kembali ke pantia dan memberitahukan kalau amplop yang diberikan nya kosong.

Tapi, istri Ustad Sobri uring uringan.

Ustad Sobri akhirnya ingat kalau isi amplop kosong yang kemarin diberikan kepada istrinya itu memang isinya sudah diberikan Ustad kepada Tuti. Janda muda satu anak yang katanya sedang butuh yang banget.

Ustad Sobri Tak mungkin tak memberi kan uang dalam amplop itu.  Janda Tuti senyumnya terlalu manis untuk dilewatkan.

Masya Allah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun