Baca Berita Apa Hari Ini, Den Sastro?

Pagi memancar. Seandainya sedang di Denpasar, Den Sastro pasti mampir membeli oleh oleh buat si pacar.

Den Sastro memang suka baca.  Pensiun dosen sebuah perguruan tinggi negeri. Dosen harus suka baca, biar tak kalah informasi dari mahasiswa.

Kebiasaan membaca Den Sastro terbawa terus walau sudah tak lagi bersaing informasi dengan para mahasiswa nya.

Setiap pagi, Den Sastro mengumpulkan huruf demi huruf di setiap halaman koran sebagai menu otaknya agar tak terserang penyakit pikun.  Rata rata tetangga Den Sastro yang seumuran dengannya sudah pada pikun.  Kemaren Pak Trosula, yang pensiunan tentara pulangnya ke kompleks sebelah.  Untung ada yang kenal terus mengantarkan nya pulang.

Cuma koran sekarang suka bikin kesel.  Gak kayak koran jaman dulu.  Masa beritanya jelek jelek mulu.

Ketua dpr yang jadi tersangka ktp el. Pimpinan dpr yang bikin surat ke kpk atas nama dpr tapi untuk kepentingan satu orang.

Anggota dpr yang minta dipanggil dengan sapaan yang terhormat. Padahal suka beda tipis dengan yang terlaknat.

Pansus angket kpk demi para.koruptor. Rdp komisi tiga yang rasa pansus.

Ah, masa beritanya jelek semua dan tentang dpr semua?

Pagi ini Den Sastro tak mau lagi baca berita.  Den Sastro takut jantungan.  Lebih baik menikmati kopi hitam pagi.  Nikmaaaat cekali.

Maka aku juga, yang setiap pagi lewat depan rumah Den Sastro tak berani lagi bertanya, "Baca Berita Apa Hari Ini, Den Sastro?"

Takut marah.

Mulai hari pertanyaan nya, semangat pagi, Den Sastro.