Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ayo, Berkunjung ke Museum!

2 Agustus 2017   09:50 Diperbarui: 2 Agustus 2017   09:54 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngapain ke museum?

Pertanyaan itu pasti Anda dapatkan ketika Anda mengajak anak, istri, teman, saudara, atau siapa pun juga.  Sepertinya, hampir semua orang akan bingung sendiri kalau diajak ke museum.  Museum itu sesuatu yang "Enggak banget!" gituh.  Pergi ke museum seperti sebuah kesia-siaan yang sudah seharusnya diakhiri.

Banyak yang tak tahu mau ngapain ke museum.  Di sisi lain, museum museum itu sendiri tak pernah kita dengar nyanyiannya.  Pernah dengar museum mengadakan kegiatan?  Nyaris tak terdengarkan!

Maka dari itu, lengkaplah sudah.  Orang-orang tak tahu apa yang ada  dan mengapa harus ke museum, di sisi lain, museum juga tak pernah memperkenalkan diri ke masyarakat luas (apalagi berharap ada promosi luar biasa!).  Sehingga, museum menjadi dunia masa lalu yang tak ada artinya bagi masa kini, apalagi masa depan umat manusia.  Museum itu hanyalah dan tentang masa lalu belaka.

Di Bulan Agustus ini, menyambut ulang tahun kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia, seluruh museum menggratiskan siapa pun yang mau berkunjung ke sana.  Sebuah program yang sangat bagus dari Kemendikbud, yang layak diapresiasi.  Saatnya kita mengajak anak, istri, teman, saudara, atau siapa pun berkunjung ke museum.

Banyak hal-hal berharga di sana.

Memang, lebih bagus lagi kalau sekolah-sekolah kembali menyelenggarakan kunjungan museum.  Selama ini, terutama untuk sekolah sekolah di DKI Jakarta, program kunjungan museum sudah ditiadakan sama sekali.  Alasannya, karena sekolah tak boleh memungut uang apa pun dari siswa.  Padahal, tanpa kunjungan bersama para siswa, rasanya sangat mustahil untuk membangun kecintaan berkunjung ke museum sejak dini.

Mari kunjungi museum di bulan baik ini!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun