Marketing Perguruan Tinggi menjadi salah satu hal yang menentukan kelangsungan hidup suatu perguruan tinggi di tengah persaingan yang ada. Ada banyak strategi yang dilakukan oleh masing-masing perguruan tinggi didalam meraih hati calon-calon mahasiswa baru yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Ada beberapa unsur Marketing perguruan Tinggi , antara lain :
1. Produk, yaitu berbagai jenis Fakultas dan Program Studi yang dikelola suatu perguruan tinggi. Apa saja reputasi Fakultas dan program Studi yang diperoleh selama ini merupakan unsur marketing yang dapat ditonjolkan. Apakah Fakultas atau program studi yang dikelola merupakan faforit calon mahasiswa, hal itu dapat menentukan besarnya minat calon mahasiswa. Termasuk juga publikasi karya ilmiah, buku-buku bahan ajar, penelitian, dan karya ilmiah yang sudah dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi. Hal ini menunjukkan bahwa produk perguruan tinggi merupakan produk yang unggul.
2. Harga, yaitu biaya uang kuliah dan biaya lainnya yang ditentukan oleh perguruan tinggi kepada setiap mahasiswa. Ada beberapa strategi harga yang bisa dipilih yaitu harga tinggi ( uang kuliah lebih tinggi dari perguruan tinggi lain), harga sedang (uang kuliah sama atau tidak jauh beda dengan perguruan tinggi lain), dan harga murah (uang kuliah lebih rendah dibandingkan dengan perguruan tinggi lain. Besarnya Uang kuliah juga mencerminkan kualitas suatu perguruan tinggi, semakin tinggi uang kuliah, biasanya semakin tinggi kualitas yang dimiliki oleh perguruan tinggi tersebut. Termasuk juga kemudahan cara pembayaran uang kuliah dengan cara mencicil atau cara yang lainnya.
3. Tempat, yaitu lokasi tempat berdirinya perguruan tinggi dalam melakukan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Tempat yang strategis adalah tempat yang mudah dijangkau oleh sarana transportasi dan dekat dengan pusat kegiatan bisnis atau pusat perkantoran. Lokasi perguruan tinggi akan menentukan citra positif atau negatif dari perguruan tinggi tersebut, sehingga lokasi sangat menentukan keunggulan.
4. Promosi, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperkenalkan perguruan tinggi dan mempengaruhi minat serta mengajak masyarakat (calon mahasiswa) supaya dapat memilih perguruan tinggi tersebut menjadi tempat kuliah. Kegiatan promosi yang dapat dilakukan antara lain : brosur, spanduk, iklan di media cetak & elektronik, event kegiatan, sponsor acara, dll. Dapat juga membentuk organisasi khusus tim marketing yang bertugas untuk mempersiapkan, merencanakan, menjalankan kegiatan promosi, supaya kegiatan promosi bisa lebih baik, lebih terarah, dan terpadu. Keberadaan tim marketing ini adalah melakukan transformasi kepada mahasiswa dan masyarakat menjadi sahabat akrab yang dapat membentuk branding yang kuat.
5. Sumber Daya Manusia yang dimiliki adalah dosen-dosen yang memiliki kompetensi didalam melakukan proses belajar mengajar yang merupakan lulusan dari Pascasarjana yang berkualitas dan bereputasi baik, sebagian lulusan dari perguruan tinggi luar negeri. Dosen yang telah banyak menghasilkan buku dan karya ilmiah penenlitian serta telah banyak melakukan pengabdian masyarakat. Dosen yang dimiki telah banyak menjadi konsultan dan staf ahli, dewan komisaris di perusahaan-perusahaan besar. Staf pendukung yaitu tenaga administrasi adalah tenaga-tenaga terlatih yang melayani dengan prima, cepat, dan empati. Hal inilah yang menjadi keunggulan marketing perguruan tinggi.
6. Alumni, yaitu lulusan-lulusan perguruan tinggi yang sudah bekerja di berbagai instansi dan perusahaan. Kecepatan lulusan didalam mendapatkan pekerjaan menjadi salah satu keunggulan perguruan tinggi. Reputasi alumni berupa banyaknya alumni menduduki berbagai  jabatan pimpinan puncak di berbagai instansi dan perusahaan-perusahaan besar. Banyaknya alumni yang diserap oleh pasar kerja menjadi salah satu keunggulan.
7. Akreditasi adalah tingkat akreditasi yang didapat oleh perguruan tinggi yang menggambarkan sejauh mana perguruan tinggi memenuhi persyaratan formal dalam menyelenggarakan perguruan tinggi. Akreditasi yang tinggi (misalnya akreditasi-A) merupakan suatu keunggulan perguruan tinggi dalam hal pengelolaan. Beberapa instansi dan perusahaan-perusahaan besar membuat persyaratan untuk pelamar harus lulus dari perguruan tinggi yang akreditasi - A atau minimal akreditasi-B. Setiap perguruan tinggi harus berusaha untuk meningkatkan tingkatan tingkat akreditasi perguruan tinggi yang dikelolanya, karena calon-calon mahasiswa selalu memilih perguruan tinggi yang akreditasinya tertinggi.
8. Jaringan kerja, adalah beberapa instansi  ldan perusahaan yang sudah melakukan kerjasama dalam hal jaringan sumber calon mahasiswa (SMA/SMK) dan kerjasama dengan instansi dan perusahaan besar dalam meningkatkan kapasitas akademik dan non akademik. Melakukan kerjasama dengan pemerintah dalam hal pemberian beasiswa kepada mahasiswa dan beasiswa studi lanjut dosen.
9. Bukti fisik, yaitu bukti fisik yang bisa ditampilkan oleh suatu perguruan tinggi yang menggambarkan keberadaan pengelolaan perguruan tinggi, termasuk : gedung kampus, laboratorium, bentuk gedung, arsitektur gedung, kelengkapan fasilitas gedung, fasilitas olah raga, fasilitas parkir, fasilitas kantin, dan fasilitas pendukung lainnya merupakan keunggulan suatu perguruan tinggi
