Mohon tunggu...
MISBAH RUDDIN
MISBAH RUDDIN Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Redesain dan Revitalisasi Pasar Tradisional

21 Januari 2017   09:19 Diperbarui: 21 Januari 2017   09:50 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dlam Perekembangan zaman yang modern sekarang ini para pelaku ekonomi menuntut efisiensi dan efektifitas dalam semua bidang. Bahkan keberadaan modernisasi yang tentu dipahami juga akibat desakan kekuatan kapitalis modern mendorong berdirinya pasar modern di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pasar modern di desain dengan indah, kenyamanan, kemudahan, produk yang bervariasi bersih dan produk sudah diseleksi serta memanjakan konsumen dengan memberikan harga murah dan diskon sehingga dengan melihat pelayanan dan fasilitas yang disediakan pasar modern akan menarik perhatian konsumen untuk berbelanja di pasar modern.

Meskipun demikian,  disisi lain nasib pasar tradisional akan tersigkirkan sebab konsumen lebih memilih pasar modern yang memiliki pelayan dan fasilitas yang terbaik bagi mereka sehingga lambat laun akan mengurangi pelanggan pasar tardisional dan kedepannya pasar tardisional mungkin bisa saja akan dibubarkan. Saya tidak sedang mengatakan untuk menolak keberadaan pasar modern akan tetapi perlu dibatasi cakupannya jangan sampai kemudian memasuki desa-desa apalagi berhadapan dengan pasar tardisioanal (Face to Face). 

Kita lihat di NTB, pasar modern pun sudah menjamur di berbagai kecamatan hingga desa-desa dan ini menurut saya justru secara tidak langsung pasar tradisional lambat laun akan dibubarkan. Sungguh hati ini menolak jika kirannya pasar tardisional sampai hilang dan dibubarkan karena akan berdampak pada kesejahteraan rakyat, kenapa tidak, pasar tradisional semua orang bisa masuk didalamnya untuk bertransaksi jual beli baik rakyat yang ekonomi menengah kebawah maupun sampai dengan menengah keatas. Oleh karena itu perlu kiranya ketegasan dari pihak pemerintah khususnya Disperindag misalnya untuk menginisiasi dan  mengadvokasi dalam membuat regulasi yang tegas terhadap keberadaan pasar modern.

Dengan melihat kondisi pasar tradisional sekarang ini khususnya di NTB sangat menyedihkan hati karena banyak sekali masalah yang kita temui didalamnya. Masalah-masalah yang sering kali kita temui yaitu pasar yang bau , sampah menumpuk, pasar yang kotor, jalan didalam pasar sangat sempit, dijalanan sering kali macet, parkir dan penjual sudah jadi satu, gelap dan sesek, tidak terpisahnya penjual Ikan dengan produk lainnya, dan banyak masalah lain yang perlu di segerakan solusinya. 

Dari masalah ini saya berpikir perlunya Redesain dan Revitalisasi pasar Tradisional demi terciptanya pasar yang nyaman dan jauh dari masalah yang saya sebutkan diatas sehingga pelanggan akan senang berbelanja di pasar tradisional. Dalam melakuan Redesain dan Revitalisasi ini, pihak pemerintah agar melakuakn kajian dalam menyelesaikan masalah yang terdapat dalam pasar tradisional tersebut dengan pihak-pihak cendekiawan ataupu oraganisasi-oragnisasi kemasyarakatan  dan pihak akdemisi guna mendapatkan hasil kajian yang tepat dalam menyekesaikan masalah tersebut. 

Dalam Focus Goup Diskusi yang kami ikuti kami mencoba mengahdirkan solusi terbaik menurut kami sebagai langkah kebijakan yang perlu dilakukan oleh pihak pemerintah dan berharap pihak Disperindag agar merealisasikannya dari solusi yang menjadi tawaran kami. Solusi tersebut adalah Pasar tradisional harus punya nilai estetik, Pisahkan parkir dengan badan pasar, Pasar tradisional harus bersih dan rapi, Sampah tidak berada di bagian depan pasar, Jadwal pengangkutan sampah agar diatur, Pasar tradisional harus terang, lebar, dan lega, Fasilitas lengkap dan bersih, Menonjolkan identitas local dan Manajemen pasar berorientasi pada nilai-nilai wisata.

Akhirnya Redesain dan Revitalisasi pasar Tradisonal ini sangat diperlukan bagi Indonesia khususnya Nusa Tenggara Barat (NTB) sebab ini memiliki peluang bagi Indonesia khusus Daerah Nusa Tenggara Barat sebab di zaman modern sekarang ini justru yang tradisional menjadi unik dan memiliki nilai jual dan serta memiliki nilai wisata yang memang akan memberikan value bagi pasar tradisional. Harapan kami dengan Redesain dari pasar tradisional ini kedepannya agar menjadi pasar bebasis pariwisata dan khusus NTB mengembangkan pasar tardisional syariah serta melakuakan ekspansi di beberapa desa sehingga manajemen pasar tradisional mengikuti manajemen pariwisata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun