Mohon tunggu...
Moh Iqbal
Moh Iqbal Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Adalah Sumber Daya Alam dari Partai Politik

6 September 2017   11:01 Diperbarui: 6 September 2017   11:05 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

A. Pengertian

Kalangan sarjana hukum sudah terbiasa dengan kata-kata politik maupun partai politik yang sudah mendarah daging di kalangan sarjana hukum. Kata politik tidak akan jauh dengan kekuasaan, kita lihat dari definisinya. Politik adalah suatu seni atau lukisan untuk meraih kekuasaan. Dengan kata lain politik di gambarkan seni dikarenakan seni merupakan karya-karya yang diciptakan seseorang untuk mendapatkan hasil yang terbaiknya atau menuju nilai keindahan. Orang yang bermain politik harus mempunyai keahlian dibidang hukum dan cakap berbicara. Dengan kata lain politik ini proses dimana orang berjuang dan berebut dengan cara apapun untuk mendapat kekuasaan tertinggi di organisasi negara. 

Partai politik ini dapat diartikan suatu organisasi yang memiliki satu pemikirian atau satu ideologi untuk meraih cita-cita yang sama. Tujuannya untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dengan cara konstitusi. Bila di ibaratkan seniman partai politik ini adalah kuasnya karena kuas adalah alat pembantu seniman (Politik) dalam melukis. Politik dengan Partai Politik ini sangat berkontribusi dalam memperoleh kekuasaan dengan cara konstitusi.

B. Kehausan Politik pada Partai Politik

Partai politik tanpa Politik adalah dusta karena Politik adalah tangan dari partai politik. Jika kita lihat kontribusinya dengan melihat pengertian yang sudah kita bahas, bahwasannya politik adalah seni untuk meraih kekuasaan, sedangkan partai politik adalah organisasi dengan ideologi yang sama. Tujuan asli dari partai politik ini adalah meraih kekuasaan sesuai dengan definisi politik.       

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun