Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kita Berjarak Hanya Sedepa Saja

21 Mei 2019   20:27 Diperbarui: 21 Mei 2019   20:27 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika suara kumandang adzan terdengar. Lirih lirikmu memecah sunyi. Di hening yang membisu kau rekam tulus dalam seguci haru.

Aku memuji. Di tepi rona jingga yang keperakan. Aku memuja. Sungguh tiada terkira nikmat hidup yang Dia beri. Kau pandu hidupku dengan cinta Nya.

Silih berganti roda dunia berputar. Berjarak tak berangka. Seluas mata dunia terpapar. Kamu yang baru saja kutunggu. Aku semogakan letihmu adalah berkah. Lelahmu adalah rahmah.

Suara kumandang adzan bergema. Ketika kau datang dengan segumpal cinta. Kau hempas penat dengan setandan air. Mari berwudhu, katamu.

Terdengar renyah suara suara gersik air mengucur, saling berburu gaharu. Aku menyambutmu. Hayuh, kataku.

Kita akan menyambut semesta. Bersama sama kita bertafakur. Geming dalam sajadah sajadah panjang. Mereguk kesyukuran hidup. Nikmat dunia yang tiada terkira.

Tuhan tempat kita merujuk.

21 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun