Sudah lama aku terkepung. Sengketa yang kau ciptakan bak nyanyian kelam. Pilu.
Bagaimanakah aku membahasakannya? Letih? Ah tidak.
Aku hanya kelaparan. Ragamu kudapati dalam pelukan. Namun lengang. Jiwamu mengasap. Meniada jauh ke lorong lorong yang jalannya tak pernah kukenal.
Bagaimanapun itu adalah aku. Tercipta menjadi parade di bagian selubung hatimu yang semu. Kau tercipta. Aku pun tercipta.
Lantas apa? Letih?
Mungkin iya untuk kali ini.
Engkau adalah nama yang diciptakan. Aku adalah kisah yang diceritakan. Kita adalah parade.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!