Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Parade Itu

19 Agustus 2017   19:13 Diperbarui: 19 Agustus 2017   19:27 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah lama aku terkepung. Sengketa yang kau ciptakan bak nyanyian kelam. Pilu.

Bagaimanakah aku membahasakannya? Letih? Ah tidak.

Aku hanya kelaparan. Ragamu kudapati dalam pelukan. Namun lengang. Jiwamu mengasap. Meniada jauh ke lorong lorong yang jalannya tak pernah kukenal.

Bagaimanapun itu adalah aku. Tercipta menjadi parade di bagian selubung hatimu yang semu. Kau tercipta. Aku pun tercipta.

Lantas apa? Letih?

Mungkin iya untuk kali ini.

Engkau adalah nama yang diciptakan. Aku adalah kisah yang diceritakan. Kita adalah parade.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun