Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semburat Hari di Senja yang Kalah

5 Juli 2017   16:55 Diperbarui: 5 Juli 2017   17:03 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selarik sinar jingga berteduh sementara

Tergeletak di antara awan yang merenangi sisi lain ufuk

Menghalangi semburatnya menjadi lebih tersembunyi

Seolah kalah pada bayangan siang yang enggan berpindah

Hari menenteng sebungkus pengertian

Terhadap segala takdir yang mesti dijalani

Berganti warna saatnya tiba

Walau sedang bahagia pada satu warna saja

Bahagia memang bukan miliknya

Tidak seharusnya dia menuntut segala rupa

Tugasnya adalah membahagiakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun