Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rantai Semesta

25 Juli 2017   13:14 Diperbarui: 25 Juli 2017   13:26 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari angin kepada badainya

Tetap membela kehidupan manusia

Membuat layu mata

Atau awas kepada bahaya

Dari nafas kepada udaranya

Secara ikhlas mengaliri jantung

Tanpa imbalan rugi dan untung

Ataupun sejenis sempoa berhitung hitung

Dari stomata kepada daun daunnya

Mengolah makanan yang dikirim matahari

Menghidupi akar menyegarkan bumi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun