Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjadi Lebah

22 Juli 2017   06:39 Diperbarui: 22 Juli 2017   06:47 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Genangan cahaya bulan terciprat ke muka

Membasuh kantukku dinihari ini

Ke dalam terjaga selebar lebarnya

Menuntun mata memandang langit langit kamar

Terbentur pada sebentuk lampu bersinar redup

Ada kejora tersundut perapian hidup

Angin dari barat meniup sisi telinga

Membisikkan sebuah kalimat tak terduga

Kau adalah penyubur bunga

Hari harimu akan menjadi lebah

Membawa manis dan menidurkan lelah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun