Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kalimat-kalimat Penyeru

23 Mei 2017   08:02 Diperbarui: 23 Mei 2017   08:43 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyedihkan

Ketika kau sumbangkan tangis bukan untuk penderitaan yang tepat untuk ditangisi

Itu seperti mendulang garam di ladang permata

Merobek robek udara

Ketika kau sangkarkan angin yang enggan meniupkan semilir kepadamu

Itu seperti membunuh harimau yang sudah sekarat karena kelaparan

Menusuk jantung

Ketika kau berlalu di hadapan mata mungil yang memohon sedekah

Itu seperti kemurkaan rahwana ketika shinta tak juga mau menyerah

Melubangi pori pori bumi

Ketika kau teruskan melangkahi kemarau yang tak kau sirami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun