Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bau Kematian, Hangusnya Penderitaan

24 April 2017   08:12 Diperbarui: 24 April 2017   17:00 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akhirnya

Sepi menggayut sekelilingku

Menikam semilir angin kerumutan

Berbau kematian panthera yang terjebak kerumunan api

Simbol dari keliaran yang takluk terhadap kemurkaan

Dan ternyata

Itu bukanlah satu satunya cerita tentang derita

Ratusan lainnya hampir tak terbaca

Karena tahun sibuk mengulang sejarahnya

Lalu berita berlalu

Tapi derita tak ikut berlalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun