Angsa danau geneva. Berenang mengelilingi dingin yang menusuk tulang. Tapi sayapnya tak sedikitpun membeku. Karena dingin adalah temannya. Karena dingin adalah jiwanya.
Angsa putih kibaskan ekornya pada danau geneva. Tunjukkan pada dunia sebuah semangat. Tentang kedamaian di muka bumi. Tentang luruhnya hasrat permusuhan. Karena manusia terdiri dari darah daging yang sama. Diciptakan untuk tujuan yang tak berbeda. Lahir, hidup dan mati.
Musim panas bukanlah sebuah surga. Bagi angsa danau geneva yang memilih bersahabat dengan semua musim. Dalam setiap musim ada keindahan di dalamnya. Tak terlihat jika mata tak tertutup. Tak nampak jika batin tak membuka.