Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit Kehilangan Cinta

8 Maret 2020   06:45 Diperbarui: 8 Maret 2020   07:07 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.pexels.com

Aku tidak tahu harus menulis apa
malam lupa memberikan pesan
untuk membaca kembali
buku-buku tentang kota
yang seharian penuh
kehilangan hujan

Aku berada
pada sisi bumi
yang kehabisan rasi
sehingga orang-orang
yang baru dilahirkan
berpaling dari bintang
dan sekarang
menunggu rembulan, juga hujan
untuk memberikan simbol
dari arti almanak dan bulan

Jika aku harus menulis lagi
tentang rembulan, juga hujan
maka aku akan minta terlebih dahulu
purnama mendatangiku
dan gerimis bertamu
di ruang berandaku yang kecil
tempatku menuliskan hal-hal besar
tentang banyaknya rencana
bagaimana cara melihat purnama
lalu hujan setelahnya
di langit yang kehilangan cinta

Bogor, 8 Maret 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun