Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Frasa-frasa dalam Berbahasa

14 Agustus 2019   18:43 Diperbarui: 14 Agustus 2019   20:23 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah penggalan frasa
merangkak-rangkak di jendela setengah terbuka
mencari udara segar
karena frasa ini bercerita tentang keharuman mawar

Kepingan frasa lain
mengais gagang pintu labirin
berusaha keras terbebas
dari keputusan-keputusan nahas

Pecahan frasa satu lagi
melarikan diri
menuju sungai-sungai yang mengalir
sebab frasa ini mencoba mencuri rahasia takdir

Frasa demi frasa
menggugat rasa percaya
terhadap banyak rencana
yang tak sampai pada kesimpulannya

Frasa satu dan lainnya, seharusnya
merangkai bahasa cinta dari matahari terhadap ufuknya
yang memberi peraduan hangat, juga horison yang tepat
agar terbitnya tak tersesat

Juga bahasa kasih dari hujan kepada awannya
yang melahirkan dengan sangat kesakitan
setelah belasan kilat dan halilintar, menghujam tajam

Juga bahasa sayang dari nyala kecil pelita
terhadap kegelapan membuta
yang membuatnya disebut sebagai cahaya

Atau juga bahasa kalbu
dariku ke kamu
karena telah bersedia mendermakan masa lalu
demi bersekutu dengan waktu
sehingga kita tahu, apa itu rindu.

Jakarta, 14 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun