Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta yang Aneh dan Renjana yang Batal

12 Januari 2019   12:45 Diperbarui: 12 Januari 2019   12:51 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau mengumumkan tentang cinta yang aneh
seaneh apa, aku tak paham
mungkin seperti kecemasan yang datang saat hujan
cemas hujan akan membanjirkan kenangan
padahal kenangan itu telah dijasadkan
lalu dimakamkan jauh di tempat kebangkitan bulan

Kau berkisah dunia ini begitu rumit
serumit apa, hanya kau yang mengerti
barangkali serumit lumut yang menumbuhkan dirinya di batu kali
terpanggang matahari
sekaligus bergulat dengan air setiap hari
ini adalah kerumitan murni
bagaimana hidup ternyata berteka-teki

Kau berkata
di antara banyak rencana yang menemui kegagalan
sesungguhnya akibat renjana yang kembali diawal mulakan
restart kembali
memulai segalanya dari permulaan lagi
bukannya titik yang ditemui
justru nol muncul berkali-kali

Bogor, 12 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun