Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Semua yang Berawal Pasti Berakhir

7 Desember 2018   01:22 Diperbarui: 7 Desember 2018   01:48 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

perjalanan dilakukan untuk menuju esok. Pelan-pelan meninggalkan hari ini. Yang kemudian akan menjadi kemarin.

seperti masa silam. Selalu menitipkan kenangan. Pada masa depan.

beberapa hal lebih baik memudar. Daripada bersinar terang namun pada akhirnya membutakan. Beberapa nyanyian lebih baik kehilangan syair. Daripada dilagukan tapi menyakiti pendengaran.

keinginan lebih mirip harapan. Karena tidak dilakukan. Sedangkan harapan tak akan jadi apa-apa. sebab tak lagi diinginkan.

apa yang menjadi tugas matahari. Jangan digantikan api. Seperti juga apa yang seharusnya diperlihatkan purnama. Tak bisa dinampakkan oleh lampu-lampu kota.

semua yang berawal. Pasti akan berakhir. Tak ubahnya upaya orang untuk berihwal. Pada saatnya akan diselesaikan takdir.

Jakarta, 7 Desember 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun