Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keinginan

21 Oktober 2018   17:02 Diperbarui: 21 Oktober 2018   17:02 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keinginan terbesarku
malam ini
;menguliti sepi
menyamaknya jadi sepatu
supaya aku tak ketemu jalan buntu

Seperti musim lalu
;aku memahat beku
menjadi patung lucu
yang gampang tertawa
sehingga aku lupa cara berduka

Keinginanku selanjutnya
setelah itu
;aku menjumpaimu
menyerahkan patung dan sepatu

Kau tahu apa artinya itu


Jakarta, 21 Oktober 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun